Hibata.id – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang ada di sejumlah kecamatan di Pohuwato masih terus beroperasi bak kincir angin yang berputar tanpa henti, tanpa ada tindakan dari aparat penegak hukum (APH).
Meski jelas-jelas melanggar hukum, praktik ini tampaknya dibiarkan begitu saja oleh pihak berwenang. Padahal, aktivitas ini jelas melanggar UU Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa para pelaku pertambangan ilegal di Pohuwato ini seperti tidak takut sama sekali dengan Kapolda Gorontalo yang baru, Irjen Pol. Eko Wahyu Prasetyo yang baru tiba di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Gorontalo, pada Kamis (20/3/2025) pagi tadi.
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sampai hari ini PETI di Pohuwto masih terus beroperasi tanpa henti. Ia bilang, APH seperti sedang tutup mata sehingga tidak melihat PETI di Pohuwato masih terus beroperasi.
“Sampai saat ini, PETI di Balayo, Hulawa, Bulangita, hingga Dengilo masih terus beroperasi pak. Tidak ada penindakan sama sekali dari APH. Para pelaku seperti tidak takut, sehingga mereka terus beroperasi,” katanya kepada Hibata.id.
Sebenarnya, Polda Gorontalo sebelumnya dikabarkan telah membuat Tim Gabungan untuk melakukan penindakan PETI yang menggunakan alat berat di Pohuwato. Tim gabungan itu bahkan sempat turun operasi di Pohuwato pada Bulan lalu.
Alih-alih melakukan penindakan, Tim yang dipimpin Kapolda Gorontalo lama Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi itu dikabarkan pulang dengan tangan kosong dari Pohuwato. Sejumlah pihak mencurigai ada hal yang tidak wajar di tubuh Polda Gorontalo.
Bahkan, saat Tim Gabungan berada di Pohuwato, Hibata.id menerima sejumlah foto dari sumber anonim yang menunjukkan bahwa kegiatan PETI di Pohuwato terus berlangsung, meskipun Kapolda Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi sedang berada di wilayah tersebut.
Hingga berita ini terbit, PETI Pohuwato masih saja terus beroperasi, tanpa ada penindakan yang pasti dari APH. Para pelaku PETI di Pohuwato ini tampaknya tidak menunjukkan rasa takut akan rencana penindakan yang akan dilakukan.
Para penambang ilegal ini dikabarkan memiliki jaringan yang luas, termasuk oknum yang membantu mereka untuk menghindari penangkapan. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa para penambang ini tahu cara menghindari razia.