Hibata.id – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur, adalah Presiden Indonesia yang menjabat pada periode 2004–2014. SBY tercatat sebagai Presiden pertama di era Reformasi yang terpilih melalui Pemilihan Umum (Pemilu) langsung. Bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, ia sukses memenangkan Pemilu 2004 dan kembali terpilih pada Pemilu 2009 bersama Wakil Presiden Boediono.
SBY mencatatkan sejarah penting dengan menyelesaikan masa jabatan selama 10 tahun, menjadikannya satu-satunya Presiden yang berhasil menjabat dua periode sejak era Reformasi dimulai. Keberhasilan ini turut memperkokoh sistem demokrasi Indonesia melalui Pemilu langsung yang diatur setelah amandemen UUD 1945.
Karier Militer dan Latar Belakang Keluarga
SBY, yang lebih akrab dipanggil “Sus” oleh keluarga dan “SBY” oleh masyarakat, memiliki latar belakang militer yang sangat kuat. Sebagai seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Jenderal TNI, ia mengabdikan dirinya di dunia militer sebelum memulai perjalanan politiknya. SBY menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999 di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, sebelum beralih ke dunia politik dan menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat.
SBY juga dikenal berasal dari keluarga yang memiliki sejarah militer. Ayahnya, Raden Soekotjo, berasal dari silsilah Pakubuwana, sementara istrinya, Kristiani Herawati, adalah putri dari Jenderal (Purn.) Sarwo Edhi Wibowo, yang terkenal dalam sejarah militer Indonesia.
Langkah Politik Menuju Kepresidenan
SBY memulai perjalanan politiknya sebagai juru bicara Fraksi ABRI pada Sidang Umum MPR 1998. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam) di kabinet Presiden Abdurrahman Wahid. Meskipun sempat menghadapi ketegangan politik yang mengarah pada pengunduran dirinya, SBY tidak berhenti dalam perjalanannya untuk mencapai posisi puncak di Indonesia.
Pada 2001, ia mendirikan Partai Demokrat, yang pada akhirnya menjadi kendaraan politik yang membawanya ke kursi Presiden. Dalam Pemilu Presiden 2004, SBY terpilih sebagai Presiden melalui pemilihan langsung, menandai sebuah era baru dalam sistem pemilu Indonesia. Ia kembali terpilih dalam Pemilu 2009, kali ini bersama Boediono sebagai Wakil Presiden.
Warisan dan Kepemimpinan Partai Demokrat
Selain kiprahnya sebagai Presiden, SBY juga dikenal sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ia pertama kali terpilih pada 2013 dan kembali menjabat pada 2015 setelah melalui Kongres Luar Biasa. Kepemimpinannya di partai ini telah memberikan pengaruh besar terhadap arah politik Indonesia pada masa pemerintahan berikutnya.
Selama masa jabatan kepresidenannya, SBY fokus pada penguatan ekonomi, pengembangan infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan sosial. Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang berperan penting dalam menjaga stabilitas politik dan memperjuangkan demokrasi di Indonesia.
SBY, melalui perjalanan panjang dari militer hingga dunia politik, telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Indonesia. Dengan dua periode kepresidenan yang sukses, ia bukan hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga salah satu tokoh yang mengukir sejarah itu sendiri. Sebagai Presiden pertama yang terpilih melalui pemilu langsung, SBY menandai perubahan besar dalam sistem demokrasi Indonesia, yang terus berkembang hingga kini.