Hibata.id – Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bulango Ulu yang berlokasi di Desa Tuloa, Mongiilo, dan Owata, Kabupaten Bone Bolango, kini telah mencapai progres 70 persen.
Pembangunan bendungan ini dimulai sejak tahun 2019 dan saat ini memasuki tahap perencanaan relokasi fasilitas pemerintah yang terdampak.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki, menyampaikan bahwa konsep desain relokasi fasilitas yang disiapkan oleh konsultan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II Gorontalo telah memenuhi kriteria.
“Secara eksisting, semua bangunan baru yang diusulkan telah sesuai standar. Dari empat alternatif lokasi yang diajukan, satu lokasi di Dusun IV Desa Mongiilo dinilai layak, sementara tiga lainnya masih memerlukan kajian lebih lanjut,” ujar Budiyanto usai rapat ekspose desain PSU terdampak Bendungan Bulango Ulu, Rabu (23/10/2024).
Budiyanto menambahkan, pemerintah daerah akan memastikan bahwa seluruh fasilitas pemerintah dan masyarakat yang terdampak pembangunan bendungan akan direlokasi sesuai peraturan yang berlaku.
Pembahasan lanjutan terkait lokasi dan kebutuhan relokasi akan dilakukan dalam rapat berikutnya antara konsultan dan pemerintah.
Bendungan Bulango Ulu memiliki peran strategis untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter per detik, sumber tenaga listrik berkapasitas 4,96 megawatt, serta mendukung irigasi untuk 4.950 hektar lahan pertanian.
Bendungan ini juga berfungsi mengendalikan banjir di wilayah hilir Sungai Bulango dengan mereduksi debit banjir hingga 414 meter kubik per detik.