Hibata.id — Di balik kejernihan airnya yang biru bening, Pusentasi Donggala menyimpan pesona geologi dan kisah lokal yang menjadikannya sebagai destinasi unggulan wisata alam Sulawesi Tengah.
Terletak di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Pusentasi—dikenal juga sebagai sumur laut atau pusat laut—merupakan sinkhole alami berdiameter sekitar 10 meter yang dikelilingi batuan besar.
Lokasi ini telah diresmikan sebagai objek wisata sejak tahun 2000 dan kini semakin dikenal sebagai salah satu ikon wisata geowisata Donggala.
Terbentuk Alami dan Masih Misterius
Fenomena alam ini dipercaya terbentuk akibat amblesnya tanah secara alami ratusan tahun silam. Namun hingga kini, belum ada kajian ilmiah yang secara pasti menjelaskan proses terbentuknya sumur laut ini.
Keunikan Pusentasi tak hanya terletak pada bentuknya, tetapi juga pada airnya yang asin dan tetap jernih. Warga setempat menduga sumur ini memiliki sambungan langsung ke laut lepas melalui jalur bawah tanah, mengingat jaraknya yang hanya beberapa meter dari garis pantai Donggala. Dugaan itu masih menjadi misteri yang menarik perhatian para peneliti dan wisatawan.
Hal menarik lainnya adalah perubahan permukaan air di dalam sumur yang mengikuti pasang surut air laut. Saat laut pasang, permukaan air di Pusentasi justru turun hingga lima meter. Sebaliknya, ketika laut surut, air dapat naik hingga kedalaman tujuh meter.
“Pokoknya asyik sekali mandi di sumur ini. Pengalaman baru jalan-jalan ke Sulawesi Tengah bisa mandi di sumur laut alami,” ujar Titah Kamaru, wisatawan asal Gorontalo yang berlibur ke Donggala.
Menurutnya, daya tarik alam yang memukau serta cerita lokal yang melingkupi Pusentasi membuatnya semakin populer.
“Konon, lokasi ini dulunya tempat pemandian para leluhur dan dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat sekitar,” tambahnya.
Untuk mencapai lokasi, pengunjung dapat menempuh perjalanan darat selama kurang lebih satu jam dari pusat Kota Palu. Setibanya di lokasi, wisatawan bisa berenang dan menikmati kesegaran air yang tetap jernih meski terasa asin seperti air laut.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana lebih tenang dan privat, disarankan datang pada hari kerja untuk menghindari keramaian akhir pekan.
Pulih Pasca Bencana, Bangkit Lewat Pariwisata
Kabupaten Donggala termasuk wilayah yang terdampak parah saat gempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018. Meski demikian, sektor pariwisata perlahan mulai bangkit. Pusentasi Donggala kini menjadi simbol ketahanan dan potensi pariwisata berbasis alam dan geowisata di Sulawesi Tengah.
Pemerintah daerah terus mendorong promosi dan penataan kawasan wisata ini agar semakin ramah wisatawan dan berkelanjutan.