Hibata.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, melakukan kunjungan lapangan ke Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, guna meninjau kondisi jembatan bambu yang menjadi akses utama petani menuju lahan pertanian seluas kurang lebih 50 hektare.
Jembatan tersebut dinilai tidak layak digunakan karena sudah rapuh dan membahayakan warga yang melintas, terutama para petani yang setiap hari mengangkut hasil pertanian seperti padi dan jagung.
Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Kepala Desa Bulontio Timur dan perwakilan kelompok tani setempat yang menyampaikan aspirasi secara langsung kepada legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
“Kami berharap pemerintah bisa membangun jembatan gantung yang kokoh dan dapat dilalui kendaraan roda dua, sehingga hasil panen bisa diangkut dengan lebih mudah dan aman,” ujar seorang petani mewakili kelompoknya.
Petani juga mengungkapkan bahwa keberadaan infrastruktur yang memadai sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi distribusi hasil panen dari ladang ke pasar.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ridwan Monoarfa menyatakan pihaknya akan mengawal usulan tersebut melalui jalur resmi penganggaran daerah. Ia menilai pembangunan jembatan permanen sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi desa.
“Kita akan bahas ini bersama pemerintah daerah dan dinas terkait, agar pembangunan jembatan dapat masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur pedesaan tahun depan,” jelas Ridwan.
Ia juga mengapresiasi semangat para petani di Desa Bulontio Timur dalam menjaga produktivitas pertanian meski dihadapkan pada keterbatasan sarana penunjang.