Hibata.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam membentuk karakter generasi muda, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi yang memengaruhi pola asuh dan pendidikan anak.
Pernyataan tersebut disampaikan Ismail dalam seminar yang digelar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Gorontalo di Bandhayo Lo Yiladia, Selasa, 12 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Ismail mengkritik fenomena umum di rumah tangga saat ini, di mana orang tua dan anak kerap berada dalam satu ruangan, namun tak saling berinteraksi karena sibuk dengan gawai masing-masing.
“Luangkan waktu setiap hari untuk berinteraksi tanpa distraksi dari ponsel. Kalau guru hebat, Insya Allah masa depan anak-anak kita akan gemilang. Tapi orang tua juga harus hadir penuh untuk anak-anaknya,” ujarnya.
Ismail menilai bahwa pendidikan karakter tidak bisa hanya dibebankan pada sekolah. Sinergi antara guru, orang tua, dan pemerintah menjadi pilar utama dalam membentuk generasi yang cerdas secara intelektual maupun emosional.
Ia pun mengajak para guru untuk terus menjadi agen perubahan. “Guru adalah pembentuk peradaban dan cahaya masa depan. Perannya tidak tergantikan, bahkan oleh teknologi,” kata Ismail.
Seminar yang dihadiri ratusan guru dari berbagai jenjang ini diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan komitmen serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam memajukan pendidikan Kota Gorontalo di era digital.













