Hibata.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, menegaskan pemerintah daerah tidak sekadar mengejar penghargaan, tetapi membangun sistem kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.
“Tahun lalu target belum tercapai. Tahun ini kami segera memperkuat struktur kelembagaan, melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor, dan mempercepat program sesuai indikator penilaian,” kata Sugondo di Gorontalo, Senin (20/10/2025).
Ia menjelaskan, penguatan kelembagaan Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) menjadi langkah prioritas karena forum tersebut memegang peran strategis dalam koordinasi antar-organisasi perangkat daerah.
Dukungan juga datang dari Forum KKS Provinsi Gorontalo. Sekretaris Forum KKS Provinsi, Dr. Nirmala Apriyanti Sahi, menyebutkan percepatan pembenahan struktur organisasi KKS di Kabupaten Gorontalo menjadi fondasi utama menuju Swasti Saba.

“Pendampingan ini merupakan upaya moril dan teknis agar struktur Forum KKS di Kabupaten Gorontalo segera terbentuk kuat. Kunci utama penilaian saat ini adalah capaian Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan,” jelasnya.
Menurut data Forum KKS Provinsi, capaian ODF Kabupaten Gorontalo baru menyentuh 23 persen, yang dinilai masih rendah dan harus dikejar secara serius melalui kolaborasi semua sektor.
“Forum KKS dibutuhkan untuk mempercepat capaian ODF dan memastikan seluruh program OPD memasukkan unsur kesehatan lingkungan. Ada sembilan tatanan penilaian, termasuk pariwisata sehat, permukiman sehat, dan pendidikan sehat,” ujar Nirmala.
Keseriusan Pemerintah Kabupaten Gorontalo terlihat dari langkah cepat melantik kepengurusan Forum KKS dan mengalokasikan anggaran Rp150 juta melalui Dinas Kesehatan untuk mendukung program kerja forum tersebut.
“Kabupaten Gorontalo pernah menjadi penerima penghargaan Swasti Saba pada 2007. Kami optimistis predikat itu bisa kembali diraih melalui komitmen bersama,” tutup Nirmala.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menargetkan partisipasi masyarakat dan desa sebagai motor utama gerakan hidup bersih dan sehat.
Program KKS juga melibatkan dunia pendidikan, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha untuk mempercepat pencapaian kabupaten sehat berkelanjutan.












