Hibata.id – Komisi III DPRD Kota Gorontalo menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menindaklanjuti temuan lapangan selama masa reses sidang ketiga tahun 2025, Senin (7/7/2025).
Salah satu isu utama yang dibahas dalam RDP tersebut adalah kondisi infrastruktur jalan. Khususnya di kawasan Taman Surya yang dinilai memprihatinkan dan berisiko tinggi bagi pengguna jalan.
Anggota DPRD Kota Gorontalo, Sherly Djou, menyampaikan keprihatinannya terhadap kerusakan jalan di Taman Surya yang kerap menyebabkan kecelakaan.
Srikandi Partai Nasdem itu bilang, dalam satu bulan terakhir pasti terdapat beberapa kasus kecelakaan yang dialami warga.
Termasuk mahasiswa, akibat kondisi jalan yang berlubang dan dipenuhi genangan air ketika hujan turun.
“Kondisi jalan sangat membahayakan. Pernah beberapa mahasiswa mengalami kecelakaan hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Sherly saat rapat.
Sherly juga menuturkan bahwa kerusakan jalan tersebut bahkan berada tepat di depan rumahnya.
Sehingga ia merasa bertanggung jawab secara moral sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan perbaikannya.
“Jangan sampai masyarakat berpikir bahwa ada rumah anggota dewan di sana, tapi jalannya dibiarkan rusak begitu saja. Pemerintah harus bertindak,” tegasnya.
Ia mendesak pemerintah daerah melalui OPD teknis untuk segera melakukan pemeliharaan sementara ,jika perbaikan total belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran.
“Kalau pun belum ada anggaran besar, minimal ada perbaikan darurat agar tidak membahayakan warga,” kata Sherly menandaskan.
RDP ini menjadi wadah bagi DPRD Kota Gorontalo untuk menyampaikan langsung berbagai aspirasi masyarakat yang dihimpun selama masa reses.
Komisi III berharap agar seluruh OPD menindaklanjuti setiap masukan dengan program yang konkret, terutama pada sektor infrastruktur yang sangat berdampak pada keselamatan warga.













