Scroll untuk baca berita
Kabar

Skandal Dana Masjid UNIPO: Iuran Terkumpul Sejak 2019, Bangunan Tak Juga Berdiri

Avatar of Redaksi ✅
×

Skandal Dana Masjid UNIPO: Iuran Terkumpul Sejak 2019, Bangunan Tak Juga Berdiri

Sebarkan artikel ini
Gedung Universitas Pohuwato (UNIPO). (Foto: Dok. Istw Hibata.id)
Gedung Universitas Pohuwato (UNIPO). (Foto: Dok. Istw Hibata.id)

Hibata.id – Pembangunan Masjid Universitas Pohuwato (UNIPO) yang dijanjikan sejak 2019 kini berubah menjadi misteri. Dana yang dikumpulkan dari iuran mahasiswa, dosen, dan kontribusi yayasan, disebut telah terkumpul sejak enam tahun lalu. Namun, hingga Agustus 2025, tak ada satu batu pun yang diletakkan di lokasi pembangunan. Pondasi pun belum tergali.

Sabtu (2/8/2025), tim Hibata.id memantau langsung ke lahan yang disebut-sebut sebagai area pembangunan masjid. Hasilnya mencengangkan. Lahan tersebut kosong melompong, tak ubahnya janji-janji manis yang berulang kali digulirkan pihak kampus kepada civitas akademika. Tidak ada aktivitas pembangunan, bahkan sekadar pengukuran ulang.

Kegeraman mahasiswa atas mangkraknya proyek ini kian memuncak. Irfandi Djumaati, aktivis mahasiswa yang sejak awal mengkritisi proyek ini, menilai kampus telah ingkar dari komitmennya. “Pengukuran sudah dilakukan tiga tahun lalu. Ini sudah mau masuk akhir 2025, tapi fisik bangunan masjid belum juga terlihat. Ini ada apa sebenarnya?” kata Irfandi kepada awak media, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga:  Tingkat Hunian Hotel Berbintang di Gorontalo Turun di Desember 2024

Irfandi menyebut, sejak 2019 mahasiswa dibebani iuran wajib yang dialokasikan untuk pembangunan masjid kampus. Artinya, dalam kurun waktu enam tahun, logikanya dana sudah memadai untuk memulai proyek. Namun faktanya, pembangunan tak kunjung dimulai.

“Jangan sampai ini proyek fiktif. Dana dikumpulkan sejak 2019, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Mahasiswa berhak tahu, transparansi anggaran harus dibuka ke publik!” tegas Irfandi.

Kekecewaan mahasiswa juga pernah disinggung Bupati Pohuwato saat melepas mahasiswa KKN-T UNIPO pada Januari 2025 lalu. Dalam sambutannya, Bupati sempat berjanji akan membantu pembangunan pondasi secara pribadi. Namun, hingga hari ini, janji itu tinggal retorika.

Baca Juga:  Residence Al-Wahhab Kost & Homestay, Hunian Strategis-Nyaman di Kota Gorontalo

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Kampus UNIPO, Hj. Umar Sunge, M.Si, saat dikonfirmasi, justru menyatakan pembangunan tertahan karena rencana pemindahan lokasi. “Kami masih menunggu kepastian lokasi yang baru. Kemungkinan akan dipindahkan sebagaimana pernyataan dari Bendahara panitia, Ibu Gretty Sy. Saleh,” ujar Umar, Jumat (1/8/2025).

Namun, hingga kini tidak ada pengumuman resmi dari kampus maupun panitia mengenai alasan pemindahan lokasi tersebut. Progres pengumpulan dana juga tak pernah dipublikasikan secara transparan. Ke mana dana itu disimpan? Bagaimana penggunaannya? Tidak ada jawaban.

Bendahara Panitia Pembangunan Masjid Kampus, Dr. Gretty Sy. Saleh, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I UNIPO, saat dihubungi awak media, enggan memberikan penjelasan rinci. Ia hanya membalas singkat, tanpa merinci status proyek atau transparansi keuangan yang ditanyakan.

Baca Juga:  Angka Kemiskinan Gorontalo, Terendah dalam 24 Tahun

Sikap diam kampus mempertebal kecurigaan adanya persoalan serius di balik mandeknya proyek ini. Mahasiswa mulai mendesak agar pihak kampus membuka laporan pertanggungjawaban dana secara terbuka kepada publik.

Ketertutupan informasi ini jelas mencederai kepercayaan civitas akademika. Di tengah krisis kepercayaan terhadap lembaga pendidikan, kasus ini bisa menjadi catatan hitam baru bagi dunia kampus Pohuwato—potensi skandal penyalahgunaan dana yang dibungkus atas nama proyek keagamaan.

Kini pertanyaannya sederhana tapi mendesak: Di mana masjid yang dijanjikan sejak 2019? Ke mana dana iuran mahasiswa dialirkan selama enam tahun terakhir? Pihak kampus wajib menjawab. Diam tak lagi menjadi pilihan.

 

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel