Kota Gorontalo

STQH 2025: Wali Kota Adhan Dambea Ajak Warga Gorontalo Bangkitkan Ruh Spiritual

×

STQH 2025: Wali Kota Adhan Dambea Ajak Warga Gorontalo Bangkitkan Ruh Spiritual

Sebarkan artikel ini
Lapangan Taruna Remaja di Kota Gorontalo. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Lapangan Taruna Remaja di Kota Gorontalo. (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Lapangan Taruna Remaja di jantung Kota Gorontalo akan kembali menjadi saksi lantunan ayat suci dan sabda nabi. Ahad, 27 April 2025, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat Kota Gorontalo resmi digelar. Tapi bagi Wali Kota Adhan Dambea, acara ini bukan sekadar lomba keagamaan—melainkan sebuah panggilan jiwa.

“STQH ini bukan seremoni, tapi media syiar. Jangan sampai kita hanya sibuk urusan dunia, tapi lupa bekal untuk akhirat,” ujar Adhan dengan suara yang dalam saat meninjau persiapan acara, Kamis, 24 April 2025.

Scroll untuk baca berita

Pernyataan itu bukan basa-basi religius dari seorang kepala daerah. Adhan bicara dari keresahan yang ia lihat di masyarakat: spiritualitas yang terkikis perlahan, diganti oleh rutinitas tanpa arah. STQH, menurutnya, adalah pengingat kolektif bahwa ada nilai-nilai luhur yang tak boleh ditinggalkan.

Baca Juga:  Makin Gacor!, Adhan-Indra Musnahkan 2.172 Botol Miras

“Datanglah, diundang atau tidak. Ini kegiatan yang sangat mulia,” seru Adhan, menyambut siapa saja yang ingin hadir.

Baca Juga:  152 Kelompok Usaha di Kota Gorontalo dapat Bantuan

STQH telah menjadi agenda rutin nasional. Di tingkat lokal, acara ini tidak hanya jadi ajang unjuk kemampuan membaca Al-Qur’an dan memahami hadits. Di balik podium dan panggung lomba, tersembunyi harapan besar: lahirnya generasi baru yang tak hanya fasih melafalkan, tapi juga menghayati.

Mereka yang meraih predikat terbaik akan dipersiapkan untuk mewakili Kota Gorontalo di ajang MTQ tingkat provinsi, bahkan nasional. Tapi lebih dari itu, Adhan berharap STQH tahun ini menjadi titik balik, momentum kebangkitan spiritual di tengah derasnya modernitas.

Baca Juga:  Adhan Dambea: Perampingan OPD Butuh Pertimbangan Matang

“Ini tentang membangun jiwa. Membangun masyarakat yang sadar akan nilai-nilai keagamaan dalam setiap langkah hidupnya,” kata Adhan menutup pernyataannya.

Ketika dunia kerap gaduh dengan urusan duniawi, STQH hadir sebagai ruang hening—tempat di mana masyarakat Kota Gorontalo diajak berhenti sejenak, mendengarkan Kalam Ilahi, dan menata ulang arah hidupnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600