Hibata.id – Penderita asam urat disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah purin guna mengontrol kadar asam urat dalam darah.
Dokter spesialis gizi klinik RS EMC Alam Sutera, dr. Vetinly, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, menekankan pentingnya memilih sumber protein nabati seperti tahu dan tempe sebagai bagian dari pola makan sehat bagi pasien asam urat.
“Prioritaskan makanan dengan kadar purin rendah, seperti protein nabati dari tahu, tempe, edamame, dan lentil,” ujar dr. Vetinly, dikutip dari laman resmi EMC, Senin (5/5/2025).
Selain tahu dan tempe, penderita asam urat juga dapat mengonsumsi sayuran yang tergolong rendah purin. Beberapa di antaranya adalah wortel, labu kuning, terong, mentimun, dan bayam. Namun, konsumsi bayam sebaiknya dibatasi hingga setengah mangkuk per hari.
Untuk buah-buahan, pilihan aman meliputi ceri, pisang, apel, jeruk, dan stroberi. Kandungan antioksidan dalam buah-buahan tersebut dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga keseimbangan kadar asam urat.
Produk Susu Rendah Lemak
Produk susu rendah lemak seperti susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju cottage juga dapat menjadi bagian dari menu sehat bagi penderita asam urat.
Kandungan protein berkualitas tinggi dalam susu rendah lemak membantu menjaga kebutuhan nutrisi tanpa meningkatkan kadar purin.
Sebaliknya, sejumlah makanan diketahui memiliki kandungan purin tinggi sehingga perlu dihindari oleh penderita asam urat, antara lain:
Daging Merah dan Jeroan
Daging sapi, kambing, daging angsa, burung dara, serta jeroan seperti hati, ginjal, otak, dan limpa termasuk dalam kelompok makanan tinggi purin.
“Jeroan merupakan sumber purin yang sangat tinggi dibanding makanan lainnya,” jelas dr. Vetinly.
Seafood Tertentu
Beberapa jenis makanan laut seperti ikan teri, sarden, makarel, kerang, udang, dan tuna kalengan diketahui dapat memicu lonjakan kadar asam urat secara cepat.
“Kadar purin dalam seafood tertentu dapat meningkatkan asam urat darah dalam waktu 24 hingga 28 jam setelah dikonsumsi,” tambahnya.
Minuman dan Makanan Manis
Minuman manis seperti soda, jus dalam kemasan, dan sirup fruktosa tinggi, serta makanan seperti kue manis perlu dihindari.
“Fruktosa meningkatkan produksi asam urat sekaligus menghambat pengeluarannya dari tubuh,” kata dr. Vetinly.
Alkohol
Bir dan wine termasuk jenis alkohol yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena dapat memperburuk kondisi metabolik dan meningkatkan kadar asam urat secara signifikan.