Kriminal

Tangis Haru di Balik Pendampingan Korban Kekerasan Seksual Anak di Gorontalo

×

Tangis Haru di Balik Pendampingan Korban Kekerasan Seksual Anak di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Suasana haru menyelimuti sesi trauma healing yang digelar oleh tim Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Gorontalo/Hibata.id
Suasana haru menyelimuti sesi trauma healing yang digelar oleh tim Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Gorontalo/Hibata.id

Hibata.id – Suasana haru menyelimuti sesi trauma healing yang digelar oleh tim Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Gorontalo untuk korban kekerasan seksual di Kabupaten Gorontalo, Selasa (28/1/2025).

Seorang anak yang masih di bawah umur menjadi korban kebiadaban 20 terduga pelaku yang kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Korban yang kini tengah berjuang pulih dari luka mendalam terlihat sesekali terisak dalam sesi konseling bersama tim psikologi.

Bukan hanya korban, keluarga yang turut mendampingi pun tak kuasa menahan air mata menyaksikan perjuangan anak mereka untuk bangkit dari trauma yang begitu menyakitkan.

Baca Juga:  Polres Pohuwato Ringkus DPO Kasus Penipuan Modus Hipnotis Lintas Provinsi

“Kami tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi pada anak kami. Rasanya seperti dunia runtuh,” ujar ibu korban dengan suara bergetar.

Kepala Biro SDM Polda Gorontalo Kombes Pol Doni Wahyudi, S.I.K., menyatakan bahwa pendampingan ini bukan hanya bertujuan memulihkan kondisi emosional korban, tetapi juga menjadi langkah untuk memberikan harapan baru kepada mereka.

“Kami ingin korban dan keluarganya tahu bahwa mereka tidak sendiri. Kami bersama mereka dalam proses pemulihan ini,” kata Doni Wahyudi.

Pendampingan psikologis yang diberikan melibatkan konseling intensif serta dukungan emosional agar korban dapat perlahan kembali menjalani hidup tanpa bayang-bayang trauma.

Baca Juga:  Sembunyi dalam Lemari, 5 Tukang Judi di Kota Gorontalo Diringkus

Tim psikologi bekerja dengan penuh empati, memastikan setiap sesi berjalan dengan suasana yang aman dan nyaman.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro, menegaskan bahwa kasus ini menjadi perhatian besar bagi pihak kepolisian. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada toleransi terhadap kejahatan yang merusak masa depan anak-anak.

“Setiap anak berhak atas perlindungan dan rasa aman. Kami akan terus mendampingi korban hingga mereka benar-benar pulih,” ujarnya dengan nada tegas.

Desmont juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar serta berani melaporkan setiap indikasi kekerasan terhadap anak.

Baca Juga:  Gadis Cantik di Gorontalo Jadi Tersangka Usai Gelapkan Belasan Unit Laptop

“Jangan biarkan anak-anak kita menjadi korban kejahatan. Laporkan segera jika melihat hal yang mencurigakan. Kepolisian siap bertindak cepat demi melindungi mereka,” tegasnya.

Air mata yang jatuh dalam proses trauma healing ini menjadi saksi bisu betapa beratnya luka yang harus disembuhkan. Namun, bersama dukungan penuh dari pihak kepolisian dan masyarakat, harapan baru perlahan tumbuh untuk masa depan korban yang lebih cerah.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600