Hibata.id – Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, menegaskan prosesi adat Mopotilolo merupakan warisan budaya Gorontalo yang mencerminkan falsafah “Adat Bersendikan Syara’, Syara’ Bersendikan Kitabullah”. Prosesi ini, kata dia, sarat nilai keislaman dan harus dijaga kesakralannya.
Ismet Mile menyampaikan hal itu usai mengikuti prosesi adat Mopotilolo bersama Wakil Bupati Risman Tolingguhu di Kecamatan Botupingge, Kamis (17/7/2025). Tradisi tersebut menjadi penanda resmi diterimanya pimpinan daerah oleh masyarakat setempat.
“Adat Bersendikan Syara’, Syara’ Bersendikan Kitabullah adalah falsafah Gorontalo yang menggambarkan hubungan erat antara adat dan agama dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Bone Bolango,” ujar Ismet.
Ia mengingatkan agar prosesi Mopotilolo dijaga kehormatannya karena Gorontalo dikenal sebagai Serambi Madinah. “Ini indikator kita sebagai umat Islam yang taat menjalankan syariat.
Ke depan, saya berharap tradisi sakral ini tidak diabaikan agar pelaksanaannya tetap khidmat dan bernilai,” tegasnya.
Menurut dia, Mopotilolo bukan sekadar seremonial, melainkan sarat dengan nilai keislaman yang harus diwariskan kepada generasi muda.
Dengan terlaksananya prosesi adat ini, Bupati Ismet Mile bersama Ketua TP-PKK Ruwaida Mile, serta Wakil Bupati Risman Tolingguhu dan Staf Ahli I TP-PKK Gamaria Djura, resmi diterima oleh masyarakat Kecamatan Botupingge.