Hibata.id – Inspektorat Daerah Kabupaten Bone Bolango memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya foto di media sosial yang memperlihatkan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bone Bolango, RH, bersama seorang pria yang diduga kontraktor.
Foto tersebut sempat menimbulkan berbagai spekulasi publik dan perbincangan di sejumlah platform media sosial.
Untuk memastikan kebenaran informasi dan mencegah kesalahpahaman, Inspektorat Bone Bolango langsung melakukan klarifikasi resmi terhadap kedua pihak yang ada dalam foto itu pada 2–3 Oktober 2025.
Inspektur Daerah Bone Bolango Fredy Lasut menjelaskan bahwa hasil klarifikasi membenarkan keduanya memang hadir dalam pertemuan tersebut. Menurut Fredy, pertemuan berlangsung di teras rumah kontraktor pada bulan Juli 2025.
“RH hadir karena menerima undangan silaturahmi dari kontraktor yang sudah lama dikenalnya. Pertemuan itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan,” ujar Fredy di Gorontalo, Jumat (3/10/2025).
Ia menegaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan indikasi pelanggaran hukum maupun pelanggaran terhadap ketentuan pengadaan barang dan jasa.
Namun, Inspektorat tetap mengingatkan pentingnya menjaga etika dan profesionalitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama bagi pejabat yang menangani proses pengadaan.
“Sebagai ASN, kita wajib menjunjung tinggi integritas, netralitas, dan akuntabilitas. Setiap bentuk pertemuan dengan pihak ketiga harus dilakukan dalam koridor yang jelas, transparan, dan sesuai aturan,” tegas Fredy.
Ia menambahkan, langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah di Bone Bolango.
Sebagai tindak lanjut, Inspektorat merekomendasikan beberapa langkah perbaikan, antara lain penguatan kembali kode etik ASN melalui pembinaan berkelanjutan, sosialisasi aturan larangan gratifikasi, serta peningkatan mekanisme pengendalian internal guna mencegah kesalahpahaman publik.
Selain itu, penerapan pakta integritas akan diperketat bagi seluruh pejabat pengadaan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
Fredy menegaskan, langkah-langkah tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam setiap tahapan pengadaan barang dan jasa.
“Inspektorat mendorong seluruh ASN agar menjunjung tinggi etika profesi dan menjauhi setiap potensi konflik kepentingan demi menjaga kepercayaan publik,” tutupnya.
