Hibata.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya, kembali mengunjungi Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (1/11/2025).
Kunjungan tersebut menjadi yang kedua kalinya setelah sebelumnya hadir dalam perayaan HUT Buton Tengah ke-11 pada Juli 2025.
Dalam agenda kali ini, Bima Arya didampingi Wakil Gubernur Sultra Hugua dan Bupati Buton Tengah Dr. Azhari. Rombongan meninjau langsung aktivitas di Sekolah Rakyat (SR) yang mendapat sambutan hangat dari puluhan siswa dan tenaga pendidik.
Bima Arya memulai kunjungannya dengan berdialog bersama siswa, memberikan motivasi belajar, serta menyerahkan bingkisan kepada beberapa pelajar.
Ia kemudian meninjau fasilitas di lingkungan Sekolah Rakyat yang memanfaatkan bangunan eks kampus lama USN Buteng, termasuk dapur, ruang makan, asrama, dan ruang belajar.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendagri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Buton Tengah atas upaya mengoptimalkan potensi daerah guna mendukung program prioritas pemerintah pusat, terutama di bidang pendidikan.
“Mimpi Presiden adalah agar setiap anak Indonesia, termasuk yang kurang mampu, memiliki kesempatan menempuh pendidikan. Hal ini hanya bisa terwujud melalui kerja sama semua pihak. Di Buton Tengah, saya melihat semangat itu hadir melalui Sekolah Rakyat,” ujar Bima Arya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan gedung Sekolah Rakyat di daerah tersebut.
Ia berharap pemerintah daerah turut aktif mempersiapkan lahan, tenaga pengajar, dan dukungan teknis lainnya.
“Yang penting program ini dikawal bersama. Jangan hanya bergantung pada bantuan pusat, tetapi daerah juga harus menyiapkan lahan dan sumber daya pendukung,” kata Bima Arya menambahkan.
Sementara itu, Bupati Buton Tengah Dr. Azhari memastikan bahwa pemerintah daerah telah menyediakan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
Ia menyebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan survei lokasi dan pembangunan direncanakan mulai Desember 2025.
“Lahan sudah siap dan kini dalam proses survei oleh Kementerian PUPR. Jika tidak ada kendala, pembangunan akan dimulai bulan depan,” ungkap Azhari.
Kunjungan Wamendagri Bima Arya ke Buton Tengah menjadi bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan pendidikan berbasis masyarakat.
Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi model pembelajaran alternatif yang memperluas akses pendidikan di daerah terpencil.
