Peristiwa

Usai Banjir, Penyakit Kulit Kini Mengancam Warga Kota Gorontalo

×

Usai Banjir, Penyakit Kulit Kini Mengancam Warga Kota Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Banjir yang melanda Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo, akibat tingginya curah hujan dan buruknya sistem drainase/Hibata.id
Banjir yang melanda Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo, akibat tingginya curah hujan dan buruknya sistem drainase/Hibata.id

Hibata.id – Banjir yang melanda Kelurahan Talumolo, Kota Gorontalo, akibat tingginya curah hujan dan buruknya sistem drainase, telah memicu peningkatan kasus penyakit kulit di kalangan warga.

Merespons kondisi ini, tim medis dari Puskesmas Dumbo Raya turun langsung ke lokasi terdampak pada Minggu (9/3/2025) untuk memberikan bantuan kesehatan. Upaya ini dilakukan guna mencegah penyebaran lebih luas di lingkungan yang masih tergenang air.

Kondisi terparah terjadi di RT 03/RW 01, di mana genangan air bercampur lumpur dan limbah rumah tangga memperburuk risiko kesehatan masyarakat. Sejumlah warga mengalami gatal-gatal dan infeksi kulit akibat paparan air kotor yang berkepanjangan.

Salah satu warga, Novan Dunggio (50), mengungkapkan bahwa dirinya bersama beberapa warga lain telah menerima obat dan salep untuk mengatasi keluhan kulit yang dialami.

Baca Juga:  Kapolda Gorontalo Kerahkan Personil Lakukan Pencarian Korban Longsor Tambang Suwawa

“Banjir ini belum juga surut, membuat kami mengalami gatal-gatal dan kutu air. Beruntung, ada bantuan obat dari puskesmas,” ujar Novan.

Kepala Puskesmas Dumbo Raya, Fadli Biki, memastikan bahwa tim medis telah mendatangi lokasi terdampak dan memberikan pengobatan gratis kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir.

“Kami sudah turun ke RT 03/RW 01 untuk memberikan pengobatan kepada warga yang mengalami penyakit kulit akibat banjir. Setidaknya 15 warga telah mendapatkan penanganan medis,” ujar Fadli.

Pihak puskesmas juga mengimbau masyarakat agar segera mengakses layanan kesehatan jika mengalami gangguan kulit atau keluhan lainnya akibat banjir.

Langkah cepat ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran penyakit kulit, sehingga warga dapat kembali beraktivitas dengan normal.

Baca Juga:  Kecelakaan di Kota Gorontalo, Dua Pengendara Motor Tewas

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan, warga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari kontak langsung dengan air yang tercemar guna mencegah gangguan kesehatan lebih lanjut.

Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur Kota Gorontalo selama tiga hari terakhir mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah, termasuk Dusun Lotu, Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya.

Peristiwa ini menyebabkan puluhan rumah terendam dan tertimbun material lumpur serta pasir.

Dampak dari bencana ini memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka diterjang banjir bercampur material longsor.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo mencatat sebanyak 58 rumah terdampak akibat banjir dan longsor ini. Jumlah korban terdampak mencapai 86 kepala keluarga (KK) dengan total 185 jiwa.

Baca Juga:  Hujan Deras Picu Banjir Lima Desa di Paguat, Warga Mulai Evakuasi Mandiri

Fungsional Ahli Muda BPBD Kota Gorontalo, Mulyono Mardjun, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah cepat dalam menangani dampak bencana ini.

“Kami telah melakukan evakuasi warga yang terdampak serta mendata kerusakan rumah dan infrastruktur. Saat ini, proses penyedotan air di pemukiman masih berlangsung,” jelasnya.

BPBD juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, serta berbagai pihak terkait guna mempercepat penanganan pascabencana.

Diharapkan, dengan adanya bantuan dari pemerintah dan pihak terkait, pemulihan wilayah terdampak dapat segera dilakukan sehingga warga bisa kembali ke rumah mereka dengan aman dan nyaman.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600