Scroll untuk baca berita
Kota Gorontalo

Wali Kota Adhan Imbau Dokter Senior di RSUD Aloei Saboe Hargai Rekan Junior

Avatar of Redaksi ✅
×

Wali Kota Adhan Imbau Dokter Senior di RSUD Aloei Saboe Hargai Rekan Junior

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea saat usai Kota memimpin apel pagi di halaman RSUD Aloei Saboe tersebut, Senin (6/10/2025). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea saat usai Kota memimpin apel pagi di halaman RSUD Aloei Saboe tersebut, Senin (6/10/2025). (Foto: Humas Pemkot Gorontalo)

Hibata.id – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, mengimbau para dokter senior di RSUD Aloei Saboe untuk menghargai rekan sejawat yang lebih muda atau junior. Imbauan ini disampaikan langsung saat Wali Kota memimpin apel pagi di halaman rumah sakit tersebut, Senin (6/10/2025).

Dalam arahannya, Wali Kota Adhan menyoroti dinamika yang muncul akibat penggunaan istilah “senior” dan “junior” di lingkungan profesi medis. Menurutnya, sebutan tersebut tidak seharusnya menjadi penghalang bagi kolaborasi, apalagi jika dokter junior memiliki wawasan yang lebih mutakhir.

Scroll untuk baca berita
Screenshot 2025 11 09 100541

“Saya dengar istilah senior dan junior masih sering dikedepankan di kalangan dokter. Tapi kalau seorang junior memiliki ilmu yang lebih baru dan dibutuhkan, apakah kita tetap harus bertahan dengan pola pikir itu?” ujar Wali Kota Adhan retoris.

Baca Juga:  Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Kota Gorontalo: Warga Nikmati Musik dan Ribuan Porsi Makanan Gratis

Ia menekankan bahwa dalam dunia ilmu pengetahuan, selalu ada perkembangan. Seorang dokter yang lulus lebih belakangan tentu telah dibekali dengan pengetahuan terbaru di bidangnya.

“Kalau ada dokter senior lulus tahun 2025 dan junior lulus 2027, pasti ada ilmu baru yang dipelajari si junior. Jadi, bukan soal usia atau masa kerja, tapi bagaimana kita saling melengkapi dan menghargai keahlian satu sama lain,” lanjutnya.

Baca Juga:  Penyaluran BPNT Kota Gorontalo Harus Selesai Empat Hari!

Wali Kota dua periode itu juga mencontohkan dunia politik, di mana ia sendiri selalu menghargai tokoh-tokoh muda yang memiliki kapasitas lebih baik.

Meskipun demikian, Wali Kota Adhan tidak menolak adanya istilah senior dan junior selama tidak menimbulkan konflik internal. Ia justru menekankan pentingnya menjaga keharmonisan demi pelayanan kesehatan yang optimal.

Baca Juga:  Layanan Keliling BPJS Kesehatan Diapresiasi Pj Wali Kota Gorontalo

“Saya tidak masalah dengan penggunaan istilah tersebut, asalkan tetap saling menghargai. Jangan sampai perbedaan status ini justru menimbulkan perpecahan di internal,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Wali Kota Adhan bahkan berencana meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat untuk menerbitkan edaran resmi yang mendorong terwujudnya suasana kerja yang lebih inklusif dan kolaboratif di antara tenaga medis.

“Nanti saya akan meminta IDI Pusat untuk mengeluarkan edaran terkait hal ini,” pungkasnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel