Hibata.id – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango resmi menjalin kerja sama dengan PT Bank SulutGo Suwawa dalam pemanfaatan aplikasi Kasda Online Desa yang terintegrasi dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan keuangan desa di seluruh wilayah Bone Bolango.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Pemdes) Kabupaten Bone Bolango, Nixon Adolong, serta Branch Manager PT Bank SulutGo Cabang Suwawa, Sri Wahyuni Wantogia, dalam sebuah seremoni di Kopilabs Danau Perintis Suwawa.
Branch Manager PT Bank SulutGo Cabang Suwawa, Sri Wahyuni Wantogia, menjelaskan bahwa penerapan aplikasi Kasda Online Desa yang terintegrasi dengan Siskeudes akan memberikan kemudahan bagi aparat desa dalam mengakses dan mengelola dana desa secara lebih efisien.
“Dengan sistem ini, aparat desa dapat menyalurkan dan mengelola keuangan desa dengan lebih transparan dan akuntabel. Semua transaksi harus didukung dengan bukti yang jelas sebelum pencairan dana dilakukan,” ujar Sri Wahyuni.
Ia menambahkan bahwa uji coba implementasi sistem ini akan dilakukan oleh Kantor Pusat PT Bank SulutGo melalui Divisi Pengembangan Bisnis dan Jaringan (PBJ) dalam waktu dekat.
“Saat ini, Kabupaten Bone Bolango menjadi daerah pertama di Provinsi Gorontalo yang mengadopsi sistem ini. Secara keseluruhan, sudah lima cabang Bank SulutGo di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo yang sedang menjalani uji coba,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Pemdes Bone Bolango, Nixon Adolong, mengapresiasi langkah PT Bank SulutGo dalam menghadirkan inovasi digital yang mendukung pengelolaan dana desa secara lebih transparan dan akuntabel.
“Kami berterima kasih kepada Bank SulutGo yang telah mengintegrasikan aplikasi Kasda Online Desa dengan Siskeudes. Ini adalah proyek pertama di Gorontalo yang akan menjadi model pengelolaan keuangan desa berbasis digital,” kata Nixon.
Lebih lanjut, Nixon menjelaskan bahwa sistem ini berfungsi sebagai cash management system, yang memungkinkan pengendalian internal atas penggunaan dana desa lebih ketat dan akurat.
“Sebelumnya, pencairan dana desa masih dilakukan secara manual dan kurang terdokumentasi dengan baik. Kini, setiap transaksi harus memiliki bukti pembayaran sebelum dana dicairkan. Hal ini akan memperkuat transparansi dan mempermudah proses pelaporan serta rekonsiliasi keuangan desa secara tahunan,” pungkasnya.
Dengan hadirnya sistem ini, diharapkan pengelolaan keuangan desa di Bone Bolango semakin profesional, efisien, dan akuntabel, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan teknologi digital untuk tata kelola keuangan desa.












