Hibata.id – Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Madura, Kelurahan Dulalowo Timur, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, pada Selasa (16/12/2025) siang.
Peristiwa tersebut menyebabkan enam rumah warga terdampak, dengan dua di antaranya hangus terbakar.
Api pertama kali terlihat sekitar pukul 12.30 WITA dan dengan cepat membesar sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
“Kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 12.30 WITA,” kata salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, sejumlah warga mengaku sempat mendengar suara ledakan sebelum api membesar.
“Sempat terdengar ledakan yang diduga berasal dari bengkel servis AC mobil,” ujar warga lainnya.
Dugaan tersebut diperkuat oleh temuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di lokasi kejadian. Petugas menemukan beberapa tabung gas yang diduga berisi freon, bahan pendingin yang umum digunakan pada bengkel AC mobil dan rentan terhadap panas.
Camat Kota Tengah, Sutami Suratinoyo, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut berdampak signifikan terhadap permukiman warga.
“Berdasarkan data sementara, total enam rumah terdampak. Dua rumah hangus terbakar, sementara empat rumah lainnya terpapar api,” kata Sutami.
Ia menambahkan, sebanyak 16 kepala keluarga dengan 51 jiwa terdampak dalam peristiwa tersebut. Di antara korban terdapat kelompok rentan, seperti lansia, pasangan penyandang disabilitas, serta empat anak bayi dan balita.
Untuk sementara, warga yang kehilangan tempat tinggal dievakuasi ke rumah kerabat dan warga sekitar, termasuk ke wilayah Kelurahan Sipatana. Pemerintah kecamatan menyatakan siap menyiapkan lokasi pengungsian apabila dibutuhkan.
“Pemerintah tetap menyiapkan tempat evakuasi apabila warga sudah tidak memiliki lokasi sementara,” ujar Sutami.
Bantuan bagi para korban mulai berdatangan dari donatur dan relawan, berupa bantuan dana, susu bayi, serta makanan siap saji yang disiapkan untuk kebutuhan malam hari.
Di tengah proses pemadaman dan pendinginan, petugas Damkar juga menemukan sebuah brankas berisi uang tunai sekitar Rp50 juta dan emas. Barang berharga tersebut langsung diserahkan kepada pemiliknya, Fandi Liando, yang juga menjadi korban kebakaran.
“Petugas damkar melaporkan kepada saya bahwa mereka menemukan brankas berisi uang dan emas, dan langsung diserahkan,” kata Fandi.
Ia berencana membawa uang yang rusak akibat kebakaran tersebut ke Bank Indonesia (BI) untuk dilakukan proses penukaran sesuai ketentuan yang berlaku.












