Kuliner

Cerita Penjual Bakso Tusuk di Point Bonebol, Pernah Jatuh Bangkit Lagi

×

Cerita Penjual Bakso Tusuk di Point Bonebol, Pernah Jatuh Bangkit Lagi

Sebarkan artikel ini
Mas Umar, sang pemilik usaha bakso tusuk yang sering mangkal di kawasan Center Point Bonebol/Hibata.id
Mas Umar, sang pemilik usaha bakso tusuk yang sering mangkal di kawasan Center Point Bonebol/Hibata.id

Hibata.id – Di tengah persaingan usaha kuliner yang begitu banyak, penjual bakso tusuk di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) mencuri perhatian. Hal ini karena keunikan dari produknya yang mampu memikat pelanggan, Senin (01/07/2024).

Mas Umar, sang pemilik usaha bakso tusuk yang sering mangkal di kawasan Center Point Bonebol, memiliki kisah inspiratif yang patut diceritakan.

Baca Juga: Adhan Dambea Geram dengan Dinas Pendidikan Provinsi, Mengapa?

Umar bercerita, bahwa dirinya dulu berjualan bakso tusuk pertama kali di salah satu daerah. Dirinya mengawali usahanya di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

“Dulu saya jualan di Bitung, karena keuntungan saya dapatkan disana hanya sedikit jadi saya balik ke Gorontalo,” kata Umar sambil melayani pembeli.

Baca Juga:  3 Resep Kuliner dengan Bahan Baku Ikan Tongkol Segar

Saat pindah ke Gorontalo, Usaha yang dijalankan umar tak temulus seperti sekarang ini. Salah satunya, ia harus melewati tantangan yakni sulitnya mendapatkan pelanggan baru.

Namun karena kegigihanya dan tak patah semangat dalam berjualan bakso tusuk ini, saat ini ia bisa menghidupi istri dan 2 anaknya.

Baca Juga: Penjelasan tentang Hijrah Finansial Menurut Ahli

“Berkat hasil penjualan ini, alhamdulillah bisa membiayai anak-anak saya yang bersekolah sekarang,” ujarnya.

Dibalik kesuksesannya berjualan bakso tusuk, ada rahasia dari jualan itu. Salah satunya dari varian ukuran dari bakso yang dijualnya pun sangat beragam.

Baca Juga:  Tips dan Trik Transformasi Sisa Nasi Menjadi Hidangan Lezat

Mulai dari bakso tusuk kecil hingga besar, dengan ciri khas raya yang enak. Varian ini membuat banyak pelanggan yang suka dengan bakso tusuk yang dijualnya.

“Bakso saya tekstur dagingnya lembut, tambah dalamnya berisi telur ayam,” katanya.

Walaupun ada kelebihan tersendiri, bakso tusuk milik Umar, ia kerap mengalami nasib buruk dalam berjualan. Mulai dari kuranya pembeli hingga cuaca yang tidak menentu

“Biasanya kalau hujan pasti sepi pembeli, tapi kalau cuaca bagus pasti dalam sehari itu habis semua,” katanya.

Baca Juga:  Resep Sop Konro Spesial, Rahasia Kelezatan Kuliner Khas Makassar

Umar mengaku, biasanya dalam sehari pendapatan yang bisa didapat Rp 1 Juta. Namun jika dalam sehari pembeli hanya sedikit, yang didapatkan juga cenderung sedikit Rp800 ribu.

Keberhasilan Mas Umar, tentulah tidak hanya terletak pada kualitas produknya. Tetapi juga pelayanan yang ramah dan konsistensi dalam menjaga rasa kuliner itu.

Hal ini membuat pelanggan yang pertama kali mencoba bakso tusuknya, selalu kembali untuk menikmati lebih banyak lagi.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600