Hibata.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Gorontalo semalam, membuat Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo kembali diterjang banjir, Minggu (07/07/2024).
Air sungai disertai material lumpur dan pasir seketika meluap dan mengakibatkan rumah warga di sekitar terendam banjir. Padahal, baru 3 hari yang lalu mereka melakukan pembersihan lantaran banjir yang sama.
Baca Juga: Pasca Banjir Melanda, Warga Kota Gorontalo Berjuang Pulihkan Kehidupan
Fani Podungge (46), salah seorang warga setempat mengatakan, bahwa sebelumnya sudah pernah dilakukan penggalian saluran yang penuh. Akan tetapi, luapan air yang cukup besar kembali datang dan meluap kembali ke rumah warga.
“Harusnya dari pemerintah melakukan pemeliharaan terhadap saluran ini. Kalau hanya sekedar melakukan penggalian pasti kalau hujan datang, air akan naik,” kata Fani.
Fani menduga banjir tersebut diakibatkan oleh pembangunan liar di atas bukit Talumolo. Sehingga, tanah galian, sampah dari rumah-rumah penduduk terbawa oleh arus dan menjadi sedimentasi yang membuat aliran sungai menjadi penuh.
Baca Juga: Faktor yang Menjadi Pemicu Terjadinya Banjir di Gorontalo
“Jadi pemerintah juga harus tegas, jangan nanti sudah terjadi begini, baru akan melakukan perbaikan. Ini karena resapan air sudah tidak ada lagi akibat pembangunan liar,” ujar Fani
Fani berharap, pemerintah setempat harus mengambil langkah serius dan memberikan solusi terbaik. Jangan sampai, nanti sudah ada korban baru melakukan perbaikan.
“Kasihan kita yang di bawah, harus terkena imbas saat musim hujan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Plt. Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Heru Zulkifli Thalib Kota Gorontalo merespon apa yang dikeluhkan oleh warga setempat.
Saat ini pihaknya dengan sigap melakukan penangan terhadap bencana yang menerjang Kelurahan Talumolo. Material yang menumpuk di jalan dan saluran langsung disingkirkan.
“Kami dengan cepat melakukan normalisasi terhadap dampak dari bencana ini. Setelah ini, kami juga akan melakukan survei pada bangunan liar yang menjadi penyebab dari banjir ekstrim,” ia menandaskan