Kota Gorontalo

Angka Kemiskinan Ekstrem Kota Gorontalo Menurun

×

Angka Kemiskinan Ekstrem Kota Gorontalo Menurun

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi grafik kemiskinan
Ilustrasi grafik kemiskinan

Hibata.id – Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo pada 2023 menurun atau berkurang 0,23 persen poin dari tahun 2022.

Dimana, angka kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo tahun 2023 berada pada 0,19 persen, berkurang 0,23 persen poin dibandingkan tahun 2022 mencapai 0,42 persen.

Kepala Bapppeda Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen mengatakan, angka kemiskinan ekstrem itu lebih rendah dari rata-rata Provinsi Gorontalo, yang ada di angka 2,44 persen.

Baca Juga:  150 Anak Kurang Gizi di Kota Gorontalo Dapat Bantuan Pangan

“Bukan cuma provinsi, angka kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo ini juga dibawah rata-rata nasional, yakni 1,12 persen,” kata Meydi N. Silangen, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Pilkada 2024 dan Data Kemiskinan, Akan Jadi ‘Perdebatan Panas’ Calon Pemimpin Gorontalo?

Meydi bilang, turunnya angka kemiskinan ekstrem tersebut berkat kolaborasi dengan berbagai lembaga. Diantaranya, perbankan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Gorontalo.

“Ini juga hasil dari kolaborasi dengan perguruan tinggi, media massa, dan organisasi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:  Wali Kota Gorontalo Tutup Penyelenggaraan MTQ

Tak hanya itu, katanya, upaya lain yang dilakukan adalah melaksanakan program-program yang efeknya dapat mengurai kemiskinan ekstrem.

“Program-program ini dilaksanakan yang pembiayaannya melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD),” jelasnya

Baca juga: Melihat Angka Kemiskinan Kota Gorontalo Selama Marten Taha Menjabat

Bukan hanya itu, katanya, Bantuan langsung pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G), dan bantuan bahan makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman, akronim dari B2SA juga memberikan kontribusi.

Baca Juga:  Melihat Angka Kemiskinan Kota Gorontalo Selama Marten Taha Menjabat

“Pasar murah, dukungan kepesertaan PBI, bantuan pembangunan jalan setapak, jamban dan rumah layak huni juga berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrim ini,” ungkapnya

Ia yakin, kemiskinan ekstrem akan terus turun, menyusul adanya suntikan dana insentif fiskal (DIF) yang diperoleh dari pemerintah pusat. 

“Semoga saja insentif DIF yang diberikan dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem ke depan,” tutupnya

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600