Hibata.id – Puluhan juta dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) milik SDN 56 Kota Timur, Gorontalo, yang tersimpan di Bank SulutGo (BSG), tiba-tiba hilang dari rekening sekolah. Kejadian ini baru terungkap pada Sabtu, 7 September 2024, sekitar pukul 04.00 WITA.
Bendahara BOS, Holand Jusuf, menerima notifikasi dari bank yang menginformasikan adanya transaksi keluar dari rekening sekolah sebanyak empat kali. Setelah dicek, ternyata transaksi tersebut masing-masing senilai Rp 20 juta sebanyak tiga kali dan Rp 9 juta satu kali.
Baca Juga: Tim Rajawali Polresta Gorontalo Kota Ungkap Kasus Pencurian Handphone
“Transaksi dilakukan bertahap. Uang sebesar Rp 20 juta keluar tiga kali, kemudian Rp 9 juta sekali, tanpa ada pemberitahuan atau persetujuan dari pihak sekolah,” ujar Holand kepada media pada Jumat, 13 September 2024.
Setelah mengetahui hal tersebut, Holand langsung menghubungi kepala sekolah dan operator untuk memastikan apakah ada yang melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pihak sekolah.
Kepala Sekolah Benarkan Dana BOS Hilang
Kepala SDN 56 Kota Timur, Hardoni Biludi, membenarkan adanya kasus tersebut. Setelah menyadari hilangnya dana, ia segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo.
Baca Juga: Layanan di RSUD Toto Kabila Makin Lengkap, Urus Dokumen Kependudukan Jadi Lebih Mudah
“Saya langsung melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan dan saat ini kasusnya sedang ditangani oleh pihak Polres serta Bank SulutGo,” ujar Hardoni.
Dana BOS tersebut seharusnya digunakan untuk pembayaran gaji guru honorer, sewa listrik, air, dan kebutuhan operasional sekolah selama tiga bulan ke depan.
Saat ini, pihak sekolah masih menunggu hasil investigasi dari Bank SulutGo terkait transaksi misterius tersebut. Hingga berita ini dipublikasikan, pihak bank belum memberikan penjelasan resmi mengenai raibnya dana BOS tersebut.