Hibata.id – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mendapat penghargaan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Republik Indonesia atas keterlibatannya dalam penanganan bencana longsor di tambang Tulabolo, Suwawa Timur.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas respons cepat dan koordinasi yang baik dalam penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
Baca Juga: Makin Kuat, IRIS Dapat Dukungan Milenial di Pilkada Bone Bolango
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin Mukhlisin, kepada Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Bone Bolango, Aznan Nadjamuddin, dalam pembukaan Latihan SAR Gabungan (LATSARGAB) 2024 yang digelar pada Rabu (2/10/2024).
Penghargaan untuk Pemerintah Bone Bolango
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango merasa bersyukur atas penghargaan ini. Aznan Nadjamuddin menyatakan bahwa apresiasi ini merupakan pengakuan atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana di daerah tersebut.
“Kami bersyukur atas perhatian dan penghargaan dari Basarnas RI. Ini membuktikan bahwa kerja pemerintah daerah dalam menangani bencana alam, terutama tanah longsor dan banjir, tidak luput dari perhatian nasional,” ujar Aznan.
Ia juga mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini aktif berkontribusi dalam upaya penanganan bencana.
“Meski dengan keterbatasan anggaran, kami tetap berupaya melayani warga yang terdampak, seperti yang selalu diinstruksikan oleh Bupati,” tambahnya.
Penanganan Bencana Bone Bolango
Sepanjang tahun 2024, Bone Bolango menghadapi sejumlah bencana alam, termasuk tanah longsor dan banjir. Berkat koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait, penanganan bencana tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, meski tantangan cukup besar.
Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi Pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggap darurat dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.
Dengan adanya pengakuan dari Basarnas RI, Bone Bolango kini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal koordinasi penanggulangan bencana yang efektif dan efisien.