Hibata.id – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea menegaskan bahwa Pelataran Sentral tetap beroperasi normal setelah insiden penikaman yang terjadi pada Ahad (7/12/2025) dini hari.
Pemerintah kota memastikan aktivitas pelaku UMKM di kawasan tersebut tidak terganggu.
Adhan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat serta seluruh pelaku usaha atas kejadian tersebut.
Ia menekankan bahwa insiden itu merupakan perselisihan pribadi antara dua individu yang sudah berlangsung lama.
“Masalah ini berlangsung sejak Pilkada tahun lalu. Rion pernah menyebut nama Starki sebagai nama hewan di media sosial, bahkan menuding saya memiliki utang. Itu yang menjadi sumber persoalan,” ujar Adhan saat meninjau Pelataran Sentral.
Ia menambahkan, peristiwa penikaman tidak berkaitan dengan operasional Pelataran Sentral sebagaimana yang ramai dibahas di media sosial.
“Kebetulan mereka bertemu di Sentral. Starki menegur Rion, lalu dijawab, dan langsung terjadi penyerangan,” katanya.
Adhan juga menyampaikan apresiasi kepada Papip Celebes yang memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM yang mengalami kerugian akibat insiden tersebut.
Ia meminta seluruh pedagang melaporkan kerugian dengan jujur, termasuk pesanan yang belum dibayar pengunjung.
“Jangan dilebih-lebihkan. Untuk pesanan yang belum dibayar harus ada nota. Saya juga minta bantuan kerugian disalurkan dalam bentuk barang, bukan uang,” tutur Adhan.
Wali kota dua periode itu berharap kejadian serupa tidak terulang dan situasi Pelataran Sentral tetap kondusif bagi masyarakat maupun pelaku UMKM.
“Insya Allah peristiwa tadi malam tidak terjadi lagi ke depan,” ujarnya, disambut doa para pengunjung.












