Scroll untuk baca berita
Kabar

Aktivis ke Kapolda dan Kapolres Pohuwato: Penertiban PETI Jangan Hanya Formalitas

×

Aktivis ke Kapolda dan Kapolres Pohuwato: Penertiban PETI Jangan Hanya Formalitas

Sebarkan artikel ini
Alat yang digunakan di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Pohuwato. (Foto: Istimewa)
Alat yang digunakan di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Pohuwato. (Foto: Istimewa)

Hibata.id – Aktivis lingkungan Rifky Gobel kembali menyuarakan keresahannya terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Ia secara tegas mengingatkan Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato agar tidak menjadikan penertiban tambang ilegal hanya sebagai formalitas.

Menurut Rifky, langkah penertiban yang dilakukan aparat penegak hukum jangan sampai hanya sekadar untuk menunjukkan reaksi sesaat terhadap tekanan publik, terutama dari para aktivis lingkungan yang menyoroti kerusakan alam di wilayah tersebut.

Scroll untuk baca berita

“Jangan hanya diterbitkan beberapa hari, setelah itu beraktivitas kembali,” tegas Rifky dalam keterangannya kepada media.

Baca Juga:  Pertamina Larang Pengecer Jual Elpiji 3 Kg, Ini Dampaknya bagi Konsumen

Rifky menekankan pentingnya komitmen jangka panjang dari aparat untuk mengatasi persoalan tambang ilegal secara menyeluruh. Ia menyebut bahwa kerusakan lingkungan di Pohuwato sudah berada pada level yang mengkhawatirkan dan tidak bisa diselesaikan dengan tindakan setengah hati.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa masyarakat dan para pemerhati lingkungan menyambut baik kehadiran Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato yang baru. Namun, Rifky berharap kedua pejabat baru ini bisa menunjukkan perbedaan nyata dibanding pendahulunya.

Baca Juga:  IMM Ketemu Kapolres Pohuwato, Bahas Soal PETI

“Kami menaruh harapan besar dengan hadirnya Kapolda dan Kapolres yang baru. Jangan sampai, mereka ini hanya sama dengan pejabat lama yang memilih diam dan tak berbuat apa-apa terhadap aktivitas ilegal di Pohuwato,” ucap Rifky.

Aktivis muda tersebut juga meminta agar aparat tidak hanya menindak pelaku di lapangan, tetapi juga mengusut tuntas oknum yang diduga membekingi aktivitas PETI. Ia menilai selama ini ada pembiaran yang membuat tambang ilegal tetap beroperasi.

Baca Juga:  BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Gorontalo Hari ini

Rifky mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya media dan aktivis, untuk terus mengawasi dan memberikan tekanan agar penegakan hukum benar-benar berjalan konsisten dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa masa depan lingkungan Pohuwato bergantung pada keberanian aparat menegakkan aturan.

“Kalau dibiarkan terus, anak cucu kita nanti hanya akan mewarisi bekas luka tambang,” tandas Rifky.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600