Hibata.id – Sekuat-kuatnya sekuriti platform digital, tetap ada celahnya juga. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, email para eksekutif atau petinggi Microsoft masih saja berhasil diretas hacker rusia.
Kelompok peretas itu diduga dari Rusia dan dilaporkan bahwa mereka melakukan peretasan terhadap akun surat elektronik (surel) atau email petinggi Microsoft.
Baca Juga: Berikut Spesifikasi Poco X6 dan Poco X6 Pro yang Baru Rilis
Microsoft yakin, kelompok Midnight Blizzard yang disponsori negara Rusia atau juga dikenal sebagai Nobelium, bertanggung jawab atas peretasan tersebut.
“Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa pelaku ancaman memiliki akses ke lingkungan pelanggan, sistem produksi, kode sumber, atau sistem AI. Kami akan memberi tahu pelanggan jika ada tindakan yang diperlukan,” bunyi pernyataan Microsoft, Jumat (19/1/2024) dilansir Kompastv.
Dalam pernyataan tersebut, Microsoft mengungkapkan bahwa serangan dimulai pada bulan November tahun lalu, ketika para peretas membombardir akun “warisan” tertentu dengan cara mencari kemungkinan kata sandi.
“Mereka mengakses sebagian kecil akun email korporat Microsoft, termasuk anggota tim kepemimpinan senior kami dan karyawan di bidang keamanan siber, hukum, dan fungsi lainnya,” imbuh pernyataan mereka.
Setelahnya, tim keamanan Microsoft mendeteksi serangan terbaru pada 12 Januari yang kemudian mengaktifkan pertahanan guna memblokir akses lebih lanjut oleh para peretas.
Microsoft mengatakan para peretas sepertinya mencari informasi tentang Midnight Blizzard sendiri.
Sementara dilansir dari Associated Press, Badan Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS) menganggap Midnight Blizzard merupakan aktor “siber” buatan Badan Intelijen Luar Negeri Rusia
Kelompok ini berada di balik kasus SolarWinds pada tahun 2020, sebuah peretasan besar-besaran terhadap lembaga pemerintah dan perusahaan AS.