Hibata.id – Alat berat yang digunakan dalam aktivitas pertambangan tanpa emas tanpa izin (PETI) di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Pohuwato, rupanya terus beroperasi hingga kini, Senin (14/4/20250. Pemilik alat berat diduga milik “Ka Uwa”, seorang pengusaha tambang ilegal di desa tersebut.
Minggu (13/4/2025) kemarin, Hibata.id menulis alat berat yang diduga miliki “Ka Uwa” akibat terus beroperasi, meskipun Polres Pohuwato sedang melakukan penertiban PETI di Pohuwato.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh Hibata.id, alat berat itu sempat dipasang garis polisi pada Minggu malam, dan dibawa ke Polsek Patilanggio. Anehnya, alat berat itu terinformasi dilepas lagi, tanpa alasan yang jelas.
Hibata.id menghubungi Kapolsek Patilanggio Ipda Yudi Srita Salim untuk meminta konfirmasi alat berat yang dilepaskan kembali itu. Namun, baik melalui pesan Whatsapp, atau telepon, dirinya tak menanggapinya.
Hibata.id juga menghubungi Ka Uwa, soerang pengusaha tambang ilegal yang diduga pemilik alat berat itu. Namun, meskipun ditelepon beberapa kali melalui nomor pribadinya, panggilan itu tak menjawabnya.
Sementara itu, Kapolres Pohuwato, AKBP Busroni mengaku, timnya terus melakukan patroli intensif untuk mengawasi dan menindak aktivitas PETI yang masih marak di beberapa titik wilayah Kabupaten Pohuwato.
“Hingga saat ini, pemantauan ketat terus dilakukan di lokasi-lokasi yang diduga masih menjadi tempat aktivitas pertambangan ilegal,” kata , AKBP Busroni kepada Hibata.id
Meski demikian, kata dia, pelaksanaan patroli di lapangan tidak berjalan tanpa kendala. Tim dihadapkan pada situasi yang kompleks, di mana para penambang dan juga memantau pergerakan aparat, sehingga menyulitkan upaya pengumpulan bukti dan keterangan untuk melengkapi proses penyidikan secara administratif.
“Setiap kali tim mendekati lokasi untuk melakukan interogasi atau penyelidikan, para pelaku justru melarikan diri ke dalam hutan. Alhasil, saat tim tiba, lokasi sudah kosong tanpa satupun orang yang bisa dimintai keterangan,” ungkap salah satu anggota tim patroli.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun di beberapa lokasi tidak tampak aktivitas, namun masih ditemukan alat berat yang dijaga oleh oknum tertentu. Bahkan, ada yang terlihat menyemprotkan air menggunakan alkon, namun kembali menghindar saat akan didekati oleh petugas.
Meski dihadapkan pada tantangan ini, tim tetap berkomitmen penuh untuk menjalankan tugas tanpa kompromi. Ditekankan bahwa upaya ini bukan semata-mata bersifat formalitas, melainkan dilakukan dengan sungguh-sungguh demi mewujudkan ketertiban dan keamanan daerah.
“Kami bekerja sepenuh hati, mencari ridho Allah, bukan ridho manusia. Tidak ada pembiaran. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga situasi kondusif demi mewujudkan Pohuwato yang aman, nyaman, dan sejahtera. Ditekankan pula pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan serta mendukung penegakan hukum di sektor pertambangan.
“Mari sama-sama kita jaga dan kelola Pohuwato agar tetap aman dan kondusif. Demi Pohuwato yang maju, aman, nyaman, dan sejahtera,” pungkasnya.