Hibata.id – Ajang olahraga nasional Gorontalo Half Marathon 2025 menuai sorotan publik, bukan karena kualitas penyelenggaraan, melainkan karena desain logo resmi yang dinilai tidak orisinal dan sarat dugaan plagiasi.
Logo yang diluncurkan panitia pekan lalu memicu perdebatan luas di media sosial.
Banyak netizen menilai desain tersebut tidak mencerminkan identitas budaya Gorontalo. Bahkan dinilai minim kreativitas.
Kritik paling tajam datang dari Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Femmy Udoki. Melalui akun Facebook pribadinya, Femmy menyoroti kemiripan logo itu dengan milik Catalist Central, sebuah perusahaan asal Australia.
“Logo Half Marathon Gorontalo yang dilaunching kemarin mirip sekali dengan logo Catalist Central, perusahaan milik Australia. Apakah sudah tidak ada lagi SDM Gorontalo yang bisa mendesain logo sendiri?” tulis Femmy, Senin (14/7/2025).
Ia juga mempertanyakan peran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo dalam proses kreatif penyelenggaraan kegiatan berskala nasional ini.
“Sangat tidak inovatif. Apa kabar Dispora?” tambahnya.
Pernyataan tersebut memantik reaksi dari berbagai kalangan. Banyak masyarakat mempertanyakan keaslian desain tersebut dan apakah benar merupakan karya lokal atau hanya hasil comotan dari sumber lain.
Di sejumlah platform media sosial, perbandingan antara logo Gorontalo Half Marathon dan Catalist Central beredar luas.
Tak sedikit netizen menyuarakan kekecewaan mereka dan menuntut klarifikasi dari panitia penyelenggara.
Sejumlah pegiat kreatif di Gorontalo turut angkat bicara. Mereka menilai momen besar seperti ini seharusnya menjadi ajang mengangkat potensi desainer lokal.
Mereka mendesak agar pemerintah daerah lebih transparan dalam proses pemilihan desain logo serta melibatkan pelaku industri kreatif dari Gorontalo.