Hibata.id – Program unggulan “Bupati Ngantor di Desa” atau yang dikenal dengan Bunga Desa, yang digagas oleh Bupati Merlan S. Uloli, kini telah memasuki episode ke-16.
Pada Selasa, 10 September 2024, program ini menyasar Kecamatan Bulango Ulu, dan ribuan warga telah menerima manfaat layanan gratis sejak program ini diluncurkan.
Baca Juga: Pasangan Merlan-Syamsu Resmi Mendaftar di KPU Bone Bolango
Penjabat Sekretaris Daerah Bone Bolango, Aznan Nadjamudin, mengungkapkan bahwa jika dalam setiap pelaksanaan di kecamatan terdapat rata-rata 200 warga yang dilayani, maka hingga episode ke-16 ini, sekitar 3.200 masyarakat telah menerima berbagai layanan.
“Berdasarkan laporan, setiap pelaksanaan program Bunga Desa memberikan layanan kesehatan, kependudukan, izin usaha, dan berbagai layanan lainnya kepada sekitar 200 orang per kecamatan. Hingga kini, 3.200 warga telah kami layani melalui program ini,” kata Aznan.
Layanan Lengkap dan Berkelanjutan Aznan juga menegaskan bahwa program Bunga Desa telah direncanakan dengan matang dan tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Induk Kabupaten Bone Bolango. Program ini, lanjutnya, akan terus berkelanjutan dan menjangkau desa-desa lain di Bone Bolango.
Baca Juga: Bunga Desa Episode-13, Berikut yang Dilakukan Bupati Merlan
“Program Bunga Desa akan terus dilaksanakan secara bergiliran di seluruh wilayah Bone Bolango, dengan tujuan memberikan layanan langsung kepada masyarakat di desa-desa terpencil,” jelasnya.
Pasar Murah di Bulango Ulu Selain pelayanan publik, program ini juga memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan pokok masyarakat.
Pada pelaksanaan di Kecamatan Bulango Ulu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bone Bolango menggelar kegiatan pasar murah. Harga paket sembako yang terdiri dari telur, gula pasir, cabe rawit, minyak goreng, dan beras awalnya bernilai Rp 130 ribu per paket. Namun, Pemerintah Daerah memberikan subsidi sebesar Rp 100 ribu, sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 30 ribu.
“Kami berharap pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” pungkas Aznan.