Hibata.id – Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, berharap agar Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) yang baru dilantik di 18 kecamatan bisa aktif menyosialisasikan pentingnya perilaku hidup bersih, termasuk menghentikan kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
Baca Juga: Layanan Kesehatan Terpadu di Bone Bolango Bisa Menyeluruh
Tak hanya buang hajat, Bupati Merlan juga menekankan pentingnya membuang popok bayi dengan benar.
“Buang popok anak sembarangan bisa mencemari lingkungan, tanah, udara, dan air,” tegas Merlan saat memberikan sambutan pada pelantikan FKKS di Gedung BPSDM Provinsi Gorontalo, Rabu (18/9/2024).
Edukasi Pentingnya Penggunaan Jamban
Merlan mengingatkan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan atau membuang sampah di tempat yang tidak semestinya untuk segera mengubah kebiasaan tersebut. Ia menegaskan bahwa perilaku tersebut dapat memicu berbagai penyakit.
Baca Juga: Bupati Merlan Uloli Pamit, ASN Diminta Jaga Stabilitas Daerah
“FKKS harus terus memberikan edukasi mengenai pentingnya menggunakan jamban, terutama bagi mereka yang belum terbiasa,” ujarnya.
Ia juga menyoroti perilaku warga yang memiliki jamban tetapi enggan menggunakannya karena merasa tidak nyaman.
“Tugas FKKS adalah mengedukasi dan menyadarkan mereka untuk menggunakan fasilitas yang ada demi kesehatan bersama,” tambahnya.
Sanksi bagi Penerima Bantuan Sosial
Sebagai langkah tegas, Bupati Merlan juga mempertimbangkan pemberian sanksi bagi warga penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan BLT yang masih melakukan BABS.
“Jika masih ada yang buang air sembarangan, kami tidak segan-segan mencoret mereka dari daftar penerima bantuan,” ujarnya.
Tahun ini, Kabupaten Bone Bolango menerima bantuan jamban gratis dari Balai Pengembangan Prasarana Wilayah (BPPW) Provinsi Gorontalo untuk membantu masyarakat yang belum memiliki akses sanitasi layak.
“Bantuan ini diharapkan bisa mengurangi jumlah warga yang masih buang air sembarangan,” pungkas Bupati Merlan.