Dokter menganjurkan semua pengidap AIDS dan HIV untuk mulai terapi ART sesegera mungkin setelah diagnosis. Terdapat lima kelas obat ARV yang digunakan sebagai cara mengatasi penyakit HIV, yang meliputi:
Baca Juga: Belajar dari Tiga Kasus HIV Ternyata Bisa Sembuh
– Entry inhibitors- Nucleoside reverse transcriptase inhibitors- Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors- Integrase inhibitors- Protease inhibitors
Obat-obatan ini tidak secara sekaligus membunuh virus HIV dalam sekali waktu. Fokus pengobatan HIV melalui ARV adalah dengan menarget virus dalam setiap siklus hidupnya pada masing-masing stadium penyakit. Dengan cara ini, virus tidak dapat mereplikasi diri.
Sangat penting bagi para ODHA untuk konsisten dan rutin minum obat sesuai yang diresepkan dokter. Pasalnya, takaran dosis yang diubah sembarangan dapat mengarah meningkatkan risiko kegagalan pengobatan, bahkan munculnya efek samping ARV yang berbahaya.
Melewatkan dosis obat pun dapat berisiko membuat virus berkembang makin banyak dan menyebabkan mereka kebal terhadap obat-obatan. Virus yang tidak lagi merespon terhadap kerja obat akan semakin ganas menyerang sistem imun.
2. Jaga pola makan sehat
ODHA rentan mengalami penurunan berat badan secara drastis. Selain itu, kemungkinan Anda juga mengalami diare, lemas, dan demam yang membuat asupan gizi dari makanan makin terbatas.
Maka itu, sangat penting bagi setiap ODHA mengimbangi pengobatan dengan menjaga pola makan sehat. Merencanakan pola makan yang tepat bagi ODHA dapat menjadi cara mempertahankan status gizi dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.