Hibata.id – Upah Minimum Regional (UMR) merupakan standar gaji terendah yang diatur oleh pemerintah Indonesia guna melindungi kesejahteraan pekerja di setiap wilayah. Penetapan UMR ini dilakukan berdasarkan beberapa faktor seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan hidup layak.
Baca Juga: IRIS Dinyatakan Memenuhi Syarat, Miftahudin: Mari Kita Menangkan
UMR tak hanya menjadi acuan perusahaan dalam memberikan gaji, namun juga berfungsi sebagai jaring pengaman untuk memastikan pekerja menerima upah yang memadai.
UMR di setiap daerah bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi ekonomi dan biaya hidup di wilayah tersebut. Pada tahun 2024, beberapa kabupaten dan kota di Indonesia tercatat memiliki UMR tertinggi, di mana perusahaan di daerah tersebut sering memberikan gaji di atas UMR untuk menarik pekerja berkualitas. Lantas, daerah mana saja yang masuk dalam daftar ini?
1. Kota Bekasi
Kota Bekasi menduduki peringkat pertama dengan UMR tertinggi, mencapai Rp 5.343.430. Sebagai bagian dari wilayah metropolitan Jakarta, Bekasi telah menjadi pusat industri besar. Faktor biaya hidup yang tinggi serta keberadaan perusahaan multinasional menjadikan Bekasi memiliki standar upah yang tinggi.
2. Kabupaten Karawang
Kabupaten Karawang menempati posisi kedua dengan UMR Rp 5.257.834. Dikenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar, Karawang memiliki banyak pabrik besar. Pemerintah daerah berusaha menyeimbangkan kebutuhan tenaga kerja industri dengan kesejahteraan pekerja, sehingga UMR di daerah ini cukup tinggi.
3. Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi, yang berbatasan dengan Kota Bekasi, berada di urutan ketiga dengan UMR sebesar Rp 5.219.263. Daerah ini juga merupakan pusat industri besar dan terus menarik tenaga kerja terampil dengan standar upah yang kompetitif.
4. DKI Jakarta
Ibu kota negara, DKI Jakarta, berada di posisi keempat dengan UMR Rp 5.067.381. Sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, biaya hidup yang tinggi dan konsentrasi perusahaan besar turut mempengaruhi besaran UMR di Jakarta.
5. Kota Depok
Depok, yang merupakan bagian dari wilayah Jabodetabek, memiliki UMR Rp 4.878.612. Kota ini dikenal sebagai pusat pendidikan dan pemukiman, serta terus berkembang dengan pesat.
6. Kota Cilegon
Kota Cilegon di Provinsi Banten, yang dikenal sebagai kota industri baja dan petrokimia, memiliki UMR Rp 4.815.102. Industri berat di kota ini membutuhkan tenaga kerja terampil, yang mendorong tingginya upah minimum.
7. Kota Bogor
Kota Bogor, dengan UMR Rp 4.813.988, dikenal sebagai tujuan wisata dan kota pendidikan. Sebagai kota satelit Jakarta, Bogor telah berkembang menjadi kawasan hunian yang populer bagi pekerja Jakarta.
8. Kota Tangerang
Dengan UMR Rp 4.760.289, Kota Tangerang menjadi salah satu pusat industri utama di Banten. Kedekatannya dengan Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan tingginya upah minimum.
9. Kota Surabaya
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memiliki UMR Rp 4.725.479. Kota ini berperan penting dalam ekonomi Indonesia bagian timur dengan industri dan perdagangan yang kuat.
10. Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
Tangsel, dengan UMR Rp 4.670.791, berkembang pesat sebagai pusat hunian dan bisnis modern. Keberadaan sektor properti, pendidikan, dan jasa mendorong ekonomi dan tingginya standar upah di kota ini.
11. Kabupaten Gresik
Gresik, yang terkenal sebagai pusat industri petrokimia dan semen di Jawa Timur, memiliki UMR Rp 4.642.031. Peran pentingnya dalam ekonomi Jawa Timur menjadikan UMR di Gresik cukup tinggi.
12. Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo berada di posisi terakhir dalam daftar ini dengan UMR Rp 4.638.582. Meskipun berada di urutan bawah, Sidoarjo tetap memiliki UMR yang kompetitif sebagai kawasan penunjang ekonomi Surabaya.