Scroll untuk baca berita
Kabar

Dispora Provinsi Gorontalo Disorot, Program Kepemudaan Diduga Tak Tepat Sasaran

×

Dispora Provinsi Gorontalo Disorot, Program Kepemudaan Diduga Tak Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini
Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Boliyohuto Raya (IPMBR), Tofandra Polubuhu/Hibata.id
Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Boliyohuto Raya (IPMBR), Tofandra Polubuhu/Hibata.id

Hibata.id – Pelaksanaan kegiatan Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo kembali mendapat perhatian.

Sejumlah tokoh pemuda dan organisasi kemahasiswaan mempertanyakan transparansi, efektivitas, dan kesesuaian program dengan kebutuhan pengembangan kapasitas generasi muda di Gorontalo.

Scroll untuk baca berita

Kegiatan yang semestinya menjadi ruang strategis pembinaan calon pemimpin muda itu, dinilai tidak tepat sasaran.

Dugaan penyimpangan mencuat mulai dari proses rekrutmen peserta, metode pelatihan yang tidak relevan, hingga ketidakjelasan tindak lanjut pascapelatihan.

Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Boliyohuto Raya (IPMBR), Tofandra Polubuhu, mendesak DPRD Provinsi Gorontalo untuk segera mengevaluasi menyeluruh kinerja Dispora, khususnya kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga:  Kasus Maut di PETI Potabo Mandek, Terduga Pelaku Belum jadi Tersangka

“Kami meminta Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo memanggil pihak Dispora dan memberikan penjelasan terbuka kepada publik. Ini anggaran rakyat, maka rakyat berhak tahu ke mana uang itu digunakan,” ujar Tofandra, di Gorontalo, Rabu (2/7).

Tofandra juga menegaskan bahwa kegiatan kepemudaan tidak boleh sekadar menjadi proyek seremonial tahunan yang minim manfaat dan tidak menyentuh kebutuhan riil pemuda.

“Anak muda di Gorontalo tidak kekurangan semangat, tapi mereka kekurangan ruang partisipasi dan keadilan. Jika kegiatan pembinaan justru tidak melibatkan perwakilan pemuda secara adil, itu bisa disebut pemborosan anggaran,” tegasnya.

Baca Juga:  Penjabat Gubernur Gorontalo dan Rachmat Gobel Panen Singkong Bersama

Ia meminta DPRD tidak tinggal diam dan segera turun tangan melakukan evaluasi serta mendorong perbaikan total terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan program kepemudaan.

“Kalau kita ingin kualitas pemuda Gorontalo meningkat, maka program semacam ini harus benar-benar dirancang untuk membentuk kapasitas dan karakter, bukan sekadar formalitas tahunan,” tandasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim, meminta untuk dijadwalkan kembali terkait wawancara.

Baca Juga:  Dispora Provinsi Gorontalo Dikecam, Program Kader Pemuda Dinilai Tak Transparan

“Saya minta untuk wawancara besok saja ,” singkatnya.

Program Pendidikan Kader Pemimpin Muda merupakan bagian dari agenda pembinaan generasi muda di Provinsi Gorontalo.

Namun efektivitas dan akuntabilitas program ini terus dipertanyakan oleh publik dan pemangku kepentingan pemuda.

Dengan meningkatnya kritik dari kalangan pemuda, DPRD Provinsi Gorontalo diharapkan dapat mengambil langkah cepat guna memastikan program kepemudaan benar-benar berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di Gorontalo.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600