Hibata.id – Rasa nyeri tajam yang menjalar dari gigi ke kepala, telinga, hingga membuat tidur terganggu sering kali merupakan gejala infeksi saraf gigi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kerusakan gigi berlubang yang tidak ditangani sejak dini.
“Pasien sering datang dalam kondisi sudah parah karena terlalu lama menahan sakit atau menggunakan obat tradisional yang tidak efektif,” kata drg. Andi Nursyah, dokter gigi di Gorontalo, Selasa (15/7/2025).
Menurut laporan World Health Organization (WHO) pada 2022, sekitar 3,5 miliar orang di dunia mengalami penyakit mulut, dan sebagian besar berasal dari negara berpenghasilan menengah. WHO mencatat, lebih dari 2 miliar orang menderita karies gigi, termasuk anak-anak usia sekolah, dengan dua dari empat kasus menyerang gigi geraham permanen pertama.
Kondisi ini memicu kebutuhan untuk perawatan saluran akar atau dikenal sebagai root canal treatment, yakni prosedur medis untuk mematikan saraf gigi dan membersihkan bagian dalam gigi yang terinfeksi, tanpa harus mencabutnya.
Tujuan Perawatan Saraf Gigi:
Perawatan ini dilakukan untuk:
-
Menghilangkan rasa sakit akibat infeksi
-
Mencegah penyebaran bakteri ke jaringan sekitar
-
Menjaga struktur gigi asli tetap utuh
-
Mendukung keberhasilan tindakan lanjutan seperti tambal atau pemasangan mahkota gigi
Penyebab Nyeri Saraf Gigi:
-
Karies Gigi
Lubang akibat asam dari bakteri merusak email dan masuk hingga pulpa. -
Cedera Gigi
Benturan bisa menyebabkan keretakan yang membuka jalan bagi infeksi. -
Bruxism (Menggertakkan Gigi)
Gesekan berulang menyebabkan aus dan menurunkan ketahanan gigi. -
Penyakit Gusi
Gingivitis atau periodontitis bisa menyebar ke pulpa gigi. -
Impaksi Gigi Bungsu
Pertumbuhan miring gigi bungsu sering memicu tekanan dan rasa sakit.
Gejala Saraf Gigi Terinfeksi:
-
Nyeri berdenyut tajam, khususnya saat malam
-
Sensitivitas ekstrem terhadap panas dan dingin
-
Rasa sakit saat menggigit
-
Gusi bengkak di sekitar gigi
-
Perubahan warna gigi menjadi lebih gelap
-
Bau mulut tak kunjung hilang
-
Nyeri menjalar ke rahang atau kepala
Jika Anda mengalami gejala tersebut, segeralah berkonsultasi ke dokter gigi terpercaya di Gorontalo atau daerah Anda.
Dalam pemeriksaan awal, dokter akan melakukan rontgen untuk memastikan kondisi pulpa. Bila infeksi sudah masuk ke akar, maka perawatan saluran akar dilakukan dengan membersihkan jaringan saraf, mensterilkan saluran akar, dan menutupnya secara permanen.
Prosedur ini biasanya memerlukan dua hingga tiga kali kunjungan, tergantung tingkat kerusakan.
Jangan menunda penanganan bila gejala infeksi gigi muncul. Satu keputusan tepat hari ini dapat menyelamatkan gigi Anda esok hari. Edukasi masyarakat terkait pentingnya perawatan gigi rutin dan akses ke layanan kesehatan gigi menjadi kunci menurunkan angka karies di Indonesia, termasuk di Gorontalo.












