Kota Gorontalo

Gorontalo Tampilkan Budaya Karawo dan Inovasi Perempuan di Forum APEKSI

×

Gorontalo Tampilkan Budaya Karawo dan Inovasi Perempuan di Forum APEKSI

Sebarkan artikel ini
Kota Gorontalo Tawarkan Konsep City Branding Lewat Karawo dan Parade Budaya/Hibata.id
Kota Gorontalo Tawarkan Konsep City Branding Lewat Karawo dan Parade Budaya/Hibata.id

Hibata.id – Keikutsertaan Pemerintah Kota Gorontalo dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 di Surabaya mendapat perhatian, terutama karena dominasi peserta perempuan dalam delegasi.

Namun, Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Meidy N. Silangen, menegaskan bahwa kehadiran para perempuan dalam forum nasional tersebut memiliki peran yang strategis.

Scroll untuk baca berita

“Ada kegiatan khusus untuk perempuan dalam rangkaian APEKSI, dan kami hadir bukan tanpa alasan. Forum ini menjadi ruang penting untuk kontribusi perempuan dalam pembangunan,” ujar Meidy saat ditemui di lokasi kegiatan, Kamis (8/5).

Baca Juga:  Wali Kota Gorontalo Tinjau Persiapan TPS di Seluruh Kecamatan

Salah satu kegiatan utama adalah Ladies Program, yang mengangkat tema “Dari Perempuan untuk Negeri”. Agenda ini mempertemukan istri kepala daerah dan pejabat perempuan dari seluruh Indonesia untuk berdiskusi mengenai peran perempuan dalam mendukung pelayanan dasar, pemberdayaan UMKM, serta penguatan branding daerah.

Delegasi Kota Gorontalo tampil membanggakan dalam Wastra Nusantara Fashion Show, dengan menampilkan kain karawo sebagai identitas budaya lokal.

Ketua TP-PKK Kota Gorontalo mengenakan busana karawo hasil sulaman tangan khas Gorontalo yang menjadi daya tarik tersendiri di ajang nasional tersebut.

“Kami ingin memperkenalkan karawo sebagai warisan budaya Gorontalo yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus memperkuat identitas daerah di mata nasional,” tambah Meidy.

Baca Juga:  Petani Kota Gorontalo dapat Bantuan Pompa Air dari Kementan RI

Rombongan Gorontalo juga turut serta dalam Karnaval Budaya Light Culture Parade yang digelar Jumat (9/5). Para delegasi perempuan mengenakan busana karawo berwarna-warni yang mencerminkan semangat dan kekayaan budaya lokal.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari strategi promosi pariwisata dan city branding “Gorontalo Kota Jasa”.

Selain itu, APEKSI 2025 juga menghadirkan Youth City Changers (YCC) sebagai platform anak muda dari berbagai daerah untuk berbagi ide inovatif.

Pemerintah Kota Gorontalo mengutus satu perwakilan mahasiswa asal Gorontalo yang saat ini tengah menempuh studi di Malang.

Baca Juga:  Cara Adhan Dambea Cari Solusi Konkret Masalah Kota Gorontalo Lewat Munas APEKSI ke-VII

“Kami percaya generasi muda adalah pilar masa depan kota. Partisipasi mereka sangat penting dalam menyumbang gagasan segar untuk pembangunan,” kata Meidy.

Menanggapi kritik terkait keikutsertaan perempuan dalam delegasi, Meidy menegaskan bahwa keterlibatan perempuan bukan hanya sebagai pendamping, melainkan penggerak aktif pembangunan.

“Di era modern, perempuan hadir membawa tanggung jawab, bukan sekadar hadir simbolis. Kami membawa misi dan visi yang jelas untuk kemajuan Kota Gorontalo,” pungkasnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600