Scroll untuk baca berita
Kabar

Hari Transportasi Nasional, 5.000 Driver Ojol Konvoi ke Istana hingga DPR RI

Avatar of Hibata.id✅
×

Hari Transportasi Nasional, 5.000 Driver Ojol Konvoi ke Istana hingga DPR RI

Sebarkan artikel ini
Hari Transportasi Nasional, 5.000 Driver Ojol Gelar Aksi 179 di Jakarta. Foto: Liputann6/Hibata.id
Hari Transportasi Nasional, 5.000 Driver Ojol Gelar Aksi 179 di Jakarta. Foto: Liputann6/Hibata.id

Hibata.id – Bertepatan dengan Hari Transportasi Nasional, Selasa (17/9/2025), sebanyak 5.000 pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Garda Indonesia akan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta.

Aksi yang diberi nama 179 ini rencananya berlangsung di tiga titik utama, yakni Istana Negara, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI.

Perwakilan Garda Indonesia, Yudha, menyebut ribuan pengemudi ojol sudah menyatakan kesiapan bergabung dalam aksi tersebut.

“Akan ada 5.000 yang terlibat aksi,” kata Yudha saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu.

Menurutnya, massa aksi akan berkumpul di Markas Komando Tekab Indonesia, Jakarta Pusat, sebelum bergerak menuju Istana Negara, lalu ke Kementerian Perhubungan, dan berakhir di Gedung DPR RI.

Baca Juga:  Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Gorontalo, Warga Panik Berhamburan Setengah Sadar

“Kami akan berangkat bersama, titik kumpulnya di Mako Tekab Indonesia di Jakarta Pusat. Otw Istana baru ke Kemenhub satu per satu, titik akhir di DPR RI,” jelas Yudha.

Ia menambahkan, konvoi ribuan motor akan menjadi ciri khas aksi ini.

“Iya ada (konvoi),” katanya.

Sebagai antisipasi, Yudha mengimbau warga Jakarta untuk menggunakan moda transportasi alternatif.

Pasalnya, sebagian besar driver ojol akan mematikan aplikasi secara serentak sebagai bentuk solidaritas.

Baca Juga:  Kanwil Kemenag Gorontalo Paparkan Asta Protas di Hadapan Media, Apa itu?

“Sebab, sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan aksi demonstrasi ojek online ke Kemenhub, Istana dan DPR RI,” ujarnya.

Tuntutan Aksi 179

Garda Indonesia menyebut ada tujuh tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi 179, antara lain:

  • Memasukkan RUU Transportasi Online ke Prolegnas 2025–2026.
  • Menetapkan potongan aplikator maksimal 10 persen.
  • Menetapkan regulasi tarif antar barang dan makanan.
  • Melakukan audit investigatif terhadap potongan 5 persen yang diambil aplikator.
  • Menghapus fitur aceng, slot, multi order, dan member berbayar.
  • Mencopot Menteri Perhubungan.
  • Mengusut tuntas tragedi 28 Agustus 2025.
Baca Juga:  Aktivis Kritik DPRD Provinsi Gorontalo yang Sibuk Urus Investasi Tambang: Wakil Rakyat atau Wakil Perusahaan?

Aksi besar ini menjadi puncak kekecewaan pengemudi ojek online terhadap regulasi transportasi digital yang dinilai belum berpihak pada mitra.

Sebelumnya, Garda Indonesia kerap menggelar aksi serupa di berbagai daerah, namun kali ini mereka memilih momen Hari Transportasi Nasional sebagai simbol perjuangan.

Garda Indonesia memastikan aksi 179 akan berjalan damai. Mereka menegaskan tuntutan yang disuarakan bertujuan memperbaiki ekosistem transportasi online di Indonesia agar lebih adil bagi para pengemudi maupun masyarakat.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel