Kota Gorontalo merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar dan Manado, serta kota terbesar dan terpadat penduduknya di wilayah Teluk Tomini (Teluk Gorontalo).
Baca juga: 1.633 KPM di Kota Gorontalo Terima BPNT
Olehnya, Kota Gorontalo menjadi sebagai pusat ekonomi, jasa dan perdagangan, pendidikan, hingga pusat penyebaran agama Islam di Kawasan Indonesia Timur.
Dalam catatan manuskrip sejarah Kesultanan Gorontalo, Kota Gorontalo yang lebih tertata dan memadai terbentuk secara resmi pada hari Kamis, 18 Maret 1728 (06 Sya’ban 1140 Hijriah).
Kota ini memiliki luas wilayah 79,03 km² (0,65% dari luas Provinsi Gorontalo). Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kota Gorontalo sebanyak 203.205 orang.
Menurut Marten, peringatan hari jadi ini bisa menjadi momen untuk menatap masa depan dengan semangat yang baru.
“Kita patut bersyukur karena pembangunan di Kota Gorontalo dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan,” jelas Marten Taha
Sejak terbentuknya Kota Gorontalo sampai dengan saat ini, kata Marten, banyak capaian penting yang diraih.
Baca juga: Pasar Senggol di Kota Gorontalo akan kembali Digelar
Misalnya, kata Marten, selama 5 tahun berjalan, Pemerintah Kota Gorontalo telah mendapatkan 92 penghargaan,
“92 penghargaan itu dari tingkat Nasional maupun yang diberikan oleh Pihak Swasta,” ungkapnya
Marten bilang, prestasi ini tentu mustahil diraih tanpa kebersamaan, kerja keras, ikhtiar cerdas, kesungguhan dan konsistensi Pemerintah daerah
“Serta seluruh pemangku amanah pembangunan dalam mengejar target-target pembangunan yang telah direncanakan dan ditetapkan,” ucapnya
Menurutnya, jika seluruh jajaran dapat terus mempertahankan sinergi dan kebersamaan ini secara optimal, pihaknya optimis cita-cita besar Kota Gorontalo bisa tercapai.
“Cita-cita besar itu untuk menjadikan Kota Gorontalo yang Sejahtera, Maju, Aktif, Religius dan Terdidik akan dapat diwujudkan pada semua bidang dan sektor pembangunan,” pungkasnya