Hibata.id – Gorontalo dikenal sebagai daerah pesisir yang kaya akan olahan laut. Salah satu kuliner unik yang hanya muncul pada musim-musim tertentu adalah Ilepao.
Makanan tradisional ini berbahan dasar ikan kecil bagaikan larva yang oleh masyarakat lokal disebut sebagai nike atau duwo—anak ikan mungil yang hanya bisa ditangkap saat bulan baru di pesisir Gorontalo.
Bagi masyarakat setempat, kemunculan nike setiap awal bulan selalu menjadi momen yang ditunggu. Larva ikan ini akan membanjiri pasar-pasar tradisional dan segera diolah menjadi beragam hidangan khas, salah satunya Ilepao.
Meskipun nama Ilepao masih asing di telinga wisatawan, sajian ini menjadi favorit warga lokal dan menyimpan nilai budaya yang tinggi.
“Ilepao nike ini tidak tiap hari bisa dibuat, karena ikan nike itu hanya muncul pada musim-musim tertentu,” kata Sisa Ani, pedagang makanan tradisional di Kota Gorontalo, Jumat (25/4/2025).
Ilepao dibuat dengan mencampurkan nike segar bersama sagu yang telah dibumbui dengan rempah-rempah khas layaknya pitzaa. Bumbu yang digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, kunyit, serai, dan daun salam.
Campuran ini kemudian ditambahkan cabai merah iris, daun kemangi segar, serta telur yang telah dikocok lepas. Setelah semua bahan tercampur rata, adonan dibungkus dalam daun pisang dan dipanggang hingga matang, menghasilkan aroma harum yang menggoda selera.
Dalam proses memasaknya, bumbu dihaluskan terlebih dahulu lalu ditumis dengan sedikit mentega hingga wangi. Nike segar dimasukkan ke dalam tumisan, lalu diberi campuran serai, cabai, dan daun salam untuk memperkaya rasa.
Setelah api dimatikan, daun kemangi dicampurkan agar tidak layu terkena panas langsung. Ketika campuran telah dingin, telur dimasukkan, diaduk kembali, lalu dibungkus untuk dikukus atau dibakar.
Sisa Ani sendiri biasanya menjual satu porsi Ilepao dengan harga antara Rp5.000 hingga Rp10.000. Ia mengatakan, banyak warga yang selalu mencari kuliner ini ketika musim nike tiba.
Menurutnya, rasa gurih khas laut berpadu dengan aroma rempah menjadikan Ilepao cocok disajikan hangat bersama nasi putih.
“Kalau musim nike datang, banyak yang pesan buat acara keluarga. Ini makanan khas yang tidak bisa didapat setiap hari,” tambahnya.
Kuliner seperti Ilepao menunjukkan betapa kuatnya tradisi kuliner pesisir Gorontalo yang bertumpu pada alam dan musim.
Lebih dari sekadar sajian, Ilepao menjadi cermin dari hubungan erat masyarakat Gorontalo dengan laut, serta kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya hayati secara berkelanjutan.