Editorial

Inflasi Gorontalo Naik lagi, Kedua Tertinggi Se-Indonesia

×

Inflasi Gorontalo Naik lagi, Kedua Tertinggi Se-Indonesia

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi inflasi/Freepik
Ilustrasi inflasi/Freepik

Hibata.id – Inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Gorontalo kembali naik lagi pada bulan Mei 2024 ini.

Menurut rilis BPS Provinsi Gorontalo menyebut, pada Mei 2024, inflasi di daerah serambi madina ini mencapai 4,91 persen.

Angka itu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan angka inflasi pada April lalu yang mencapai 4.65 persen.

Kenaikan inflasi itu disinyalir karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran itu, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 11,22 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,84 persen.

Baca Juga:  Begini Cara Orang Zaman Dulu Menentukan 1 Ramadhan

Adapun kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen;

Sedangkan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,68 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 2,20 persen;

Sementara kelompok transportasi sebesar 0,48 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,50 persen;

Juga kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,43 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,71 persen;

Kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 6,10 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,34 persen.

Baca Juga:  Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa?, Berikut Penjelasannya

Mei 2024 Provinsi Gorontalo mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,30 persen dan deflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,40 persen.

Angka inflasi yang terus mengalami kenaikan itu membuat Gorontalo menjadi Provinsi kedua tertinggi angka inflasi di seluruh Indonesia, setelah Papua Tengah.

Dimana, angka inflasi Papua Tengah mencapai 5.39 persen, dan Inflasi Gorontalo mencapai 4,91 persen.

Setelah Gorontalo, ada Papua Barat yang angka inflasinya mencapai 4.51 persen, dan disusul oleh Riau yang mencapai 4.41 persen.

Sedangkan, angka inflasi di Sumatera Selatan dan Papua Selatan masing-masing mencapai 4.26 persen dan 4.19 persen.

Baca Juga:  Gonta-ganti kurikulum di Indonesia: apa sebabnya?

Adapun Sumatera Barat dan Sulawesi Utara menjadi Provinsi ke-7 dan 8 yang mengalami inflasi mencapai 4.17 persen dan 4.15 persen.

Sementara Provinsi yang berada di posisi ke-9 dan 10 penyumbang Inflasi terbesar di Indonesia adalah Bengkulu dan Kepulauan Riau yang mencapai 3.71 persen dan 3.67 persen.

Diketahui, Gorontalo juga menjadi daerah di Pulau Sulawesi yang angka inflasi tertinggi.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600