Hibata.id – Dalam dunia politik lokal, jarang ada nama yang begitu melekat dengan perubahan dan kemajuan wilayah seperti Ismet Mile.
Sebagai seorang tokoh pemekaran desa dan kecamatan di Bone Bolango, Ismet telah membawa perubahan signifikan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kisahnya dalam memperjuangkan pemekaran wilayah ini bukan hanya tentang administrasi dan peta, melainkan tentang semangat dan visi yang kuat untuk kemajuan daerahnya.
Diketahui, Ismet Mile memulai karir politiknya dengan tekad yang kuat untuk memperbaiki kondisi daerah kelahirannya.
Lahir dan besar di Bone Bolango, ia memahami betul tantangan yang dihadapi masyarakat setempat, mulai dari akses infrastruktur yang terbatas hingga pelayanan publik yang kurang optimal.
Menyadari pentingnya peran pemerintah dalam pembangunan daerah, Ismet memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Salah satu visi besar Ismet ketika itu adalah pemekaran desa dan kecamatan.
Ia melihat bahwa dengan memekarkan wilayah, pemerintah dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih dekat kepada masyarakat.
Sebagai kabupaten pemekaran dari wilayah Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango yang berdiri pada tahun 2003 itu hanya terdiri dari 4 kecamatan.
4 Kecamatan itu diantaranya; Kabila, Suwawa dan Bone Pantai dan terdiri dari 63 desa/kelurahan definitif.
Baca juga: Pasangan IRIS yakin Menang 60 Persen di Pilkada Bonebol 2024
Saat itu, Ismet Mile yang ditunjuk dan diangkat oleh Mendagri sebagai Penjabat Bupati Bone Bolango.
Ismet melihat untuk mengakselerasi percepatan pelayanan publik dan pembangunan di Kabupaten Bone Bolango, maka perlu ada pemekaran desa dan kecamatan.
Hal ini dimaksudkan agar rentang kendali penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik menjadi lebih pendek.
Dengan visi menjadikan Bone Bolango bukan kota ujung, Ismet Mile pun melakukan pemekaran desa dan kecamatan di Kabupaten Bone Bolango.
Ismet yakin bahwa wilayah yang lebih kecil dan terfokus akan memudahkan pengelolaan dan pengawasan, sehingga program-program pembangunan dapat berjalan lebih efektif.
Namun, perjuangan Ismet tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapinya, baik dari segi birokrasi maupun politik.
Pemekaran wilayah seringkali dianggap sebagai proses yang rumit dan memerlukan persetujuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.
Selain itu, terdapat juga tantangan dalam menggalang dukungan dari masyarakat dan rekan-rekan politiknya.
Beberapa pihak merasa khawatir bahwa pemekaran akan menimbulkan masalah baru, seperti pembiayaan dan administrasi yang lebih kompleks.
Tidak gentar dengan tantangan tersebut, Ismet bekerja keras untuk mewujudkan visinya. Ia aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemekaran dan manfaat yang akan diperoleh.
Baca juga: Kemenkumham Gorontalo Minta Mayarakat Waspadai Notaris Nakal
Dengan pendekatan yang inklusif, Ismet melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda, dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Selain itu, Ismet juga gigih dalam melakukan lobi-lobi politik. Ia menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, untuk mendapatkan dukungan terhadap rencana pemekaran.
Dedikasinya akhirnya membuahkan hasil ketika beberapa desa dan kecamatan baru berhasil dimekarkan di Bone Bolango.
Jumlah desa/kelurahan pun menjadi 165 yang tersebar di 18 kecamatan yang awalnya hanya terdiri dari 63 desa/kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan.
Ini menjadi pencapaian besar yang tidak hanya mengubah peta administratif, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat.
Pemekaran desa dan kecamatan yang diperjuangkan oleh Ismet Mile membawa dampak positif yang nyata.
Akses terhadap layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan administrasi menjadi lebih mudah dan cepat.
Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya juga mengalami percepatan.
Selain itu, pemekaran ini juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal, dengan munculnya pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di desa-desa dan kecamatan yang baru dimekarkan.
Tak hanya itu, pemekaran itu juga memberikan manfaat yang besar bagi rakyat, karena tercipta lapangan kerja baru bagi para lulusan SMA dan Sarjana yang masih menganggur.
Banyak dari mereka menjadi aparat desa hingga diangkat menjadi pegawai honorer bahkan ASN di lingkungan Pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan.
Ismet Mile telah meninggalkan warisan yang berharga bagi Bone Bolango.
Baca juga: Kubangan di Jalan Brigjen Piola Isa Kota Gorontalo Rawan Kecelakaan
Perjuangannya dalam memperjuangkan pemekaran desa dan kecamatan menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda, untuk terus berkontribusi bagi kemajuan daerah mereka.
Semangatnya dalam melayani masyarakat dan memperjuangkan kepentingan umum menjadi teladan yang patut dicontoh.
Ismet Mile adalah bukti nyata bahwa dengan visi yang jelas, dedikasi, dan kerja keras, perubahan yang signifikan dapat dicapai.
Kisahnya mengajarkan kita bahwa pemekaran wilayah bukan hanya tentang perubahan administratif, tetapi juga tentang upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tokoh pemekaran desa dan kecamatan di Bone Bolango, Ismet Mile telah menunjukkan bahwa setiap langkah kecil menuju perubahan memiliki dampak besar bagi masa depan suatu daerah.
Kini, Ismet Mile kembali akan ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bone Bolango 2024 yang akan digelar pada November mendatang.
Berpasangan dengan Risman Tolingguhu, Ismet Mile yakin akan membawa Bone Bolango kembali dalam kejayaan.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone Bolango (Bonebol), Ismet Mile – Risman Tolingguhu (IRIS) ini sangat yakin menang dan bisa merebut 60 persen suara warga Bone Bolango.
Melalui jalur perseorangan (Independen), pasangan IRIS ini sangat yakin berada dijalan yang mulus, tanpa hambatan apapun.
Terlebih lagi, pasangan ini sudah lolos verifikasi administrasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone Bolango.
Kini, pasangan IRIS tinggal menunggu hasil verifikasi faktual (Verfak) yang saat ini sedang dilakukan oleh KPU Bone Bolango.
Artinya, pasangan IRIS ini tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan tiket istimewah tanpa rekomendasi dari partai.
“Kami sangat optimis untuk ikut dalam kontestasi PIlkada 2024 di Bone Bolango ini. Apalagi, sudah memenuhi seluruh administrasi yang diwajibkan,” kata Ismet Mile