Scroll untuk baca berita
Kabar

Kepala Desa Teratai Pastikan 63 KK Terdampak Banjir, Normalisasi Sungai Jadi Prioritas

Avatar of Hibata.id✅
×

Kepala Desa Teratai Pastikan 63 KK Terdampak Banjir, Normalisasi Sungai Jadi Prioritas

Sebarkan artikel ini
IMG 20251204 WA0033

Hibata.id – Kepala Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Simson Hasan, memastikan banjir yang melanda wilayahnya pada Selasa (3/12/2025) berdampak pada puluhan keluarga.

Ia menyebut banjir mulai terjadi setelah waktu Magrib akibat tingginya curah hujan di bagian hulu.

“Benar, banjir terjadi sejak Magrib. Kemungkinan karena hujan deras dari arah hulu,” kata Simson saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/12/2025).

Ia menjelaskan ketinggian air di badan jalan sempat mencapai sekitar 50 sentimeter. Sejumlah rumah warga juga terendam sebelum air berangsur surut pada hari berikutnya.

Baca Juga:  Dana Hibah KONI Provinsi Gorontalo Mencurigakan

“Rumah yang terendam ada, tetapi sekarang sudah tidak lagi karena air sudah surut. Dari pendataan, total warga terdampak sebanyak 63 kepala keluarga,” ujarnya.

Pemerintah desa, kata Simson, kini memprioritaskan solusi jangka panjang, termasuk normalisasi aliran sungai untuk mencegah luapan air memasuki permukiman.

Baca Juga:  Kapolda Gorontalo Sambut Kedatangan Menteri Pendidikan Tinggi

“Kami fokus menormalisasi sungai agar air tidak kembali merembes ke rumah warga,” tambahnya.

Terkait dugaan keterkaitan banjir dengan aktivitas pertambangan emas ilegal di sekitar wilayah tersebut, Simson mengakui kemungkinan itu. “Kemungkinan bisa saja,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah desa telah meminta para pelaku usaha tambang menghentikan aktivitas mereka.

“Surat larangan sudah saya sampaikan sejak jauh hari. Namun penindakan berada di kewenangan aparat penegak hukum,” tegasnya.

Baca Juga:  Ketua DPRD Pohuwato Bakal Panggil Kampus UNIPO Soal Gaji Dosen Nunggak

Meski banjir telah surut, Simson menyatakan tetap waspada terhadap potensi hujan susulan. “Kekhawatiran itu pasti ada,” ungkapnya.

Simson berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah komprehensif agar banjir tidak berulang.

“Kami berharap ada solusi konkret dari pemerintah untuk mencegah kejadian seperti ini,” tutupnya.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel