Scroll untuk baca berita
Kabar

Keramaian Center Point Bone Bolango dan Pesta Miras Pejabat di Malam Hari

Avatar of Hibata.id✅
×

Keramaian Center Point Bone Bolango dan Pesta Miras Pejabat di Malam Hari

Sebarkan artikel ini
Kolase Foto - Malam di Center Point (CP)/Hibata.id
Kolase Foto - Malam di Center Point (CP)/Hibata.id

Hibata.id – Malam di Center Point (CP) Bone Bolango selalu punya cerita. Lampu-lampu yang menyala terang, dentingan sendok dari deretan pedagang kuliner, hingga diskusi anak muda yang menghidupkan suasana.

Hal inilah yang membuat kawasan CP seperti tak pernah tidur. Setiap malam, arus orang datang dari Kota Gorontalo, Bone Bolango, hingga Kabupaten Gorontalo.

Mereka mencari suasana santai, makanan dan minuman hangat, atau sekadar duduk menikmati angin malam.

Tetapi, di antara keramaian itu, ada cerita lain yang terdengar berbisik. Cerita yang disampaikan dari satu pengunjung ke pengunjung lainnya.

Cerita tentang sekelompok orang yang memilih sudut kosong di kawasan itu. Memang tak jauh dari meja-meja pedagang dan lalu-lalang pengunjung.

Di sanalah mereka diduga menghabiskan malam dengan botol minuman keras (Miras) yang dibawa dari luar lokasi CP.

Beberapa pengunjung mengaku sudah sering melihat aktivitas tersebut. Bahkan ada yang menyebut Satpol PP yang berjaga tak selalu menyadari apa yang terjadi.

“Kayaknya sudah sering. Mereka pilih tempat yang agak kosong saat ada lapak yang tidak buka,” kata seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga:  Logo Resmi HUT RI ke-80 dan Tema Diluncurkan Presiden Prabowo Hari Ini

Cerita semakin memantik perhatian ketika muncul dugaan bahwa salah satu pejabat daerah bersama anak muda lainya juga pernah terlihat bersama kelompok tersebut.

Informasi itu membuat warga sekitar dan pelaku usaha makin resah. Salah satu pemilik usaha yang sudah lama berdagang di Center Point bercerita dengan nada pelan.

“Mereka sering nongkrong di lokasi. Pernah satu kali mereka meminta duduk di lapak, tapi kami tolak karena mereka bawa minuman keras,” tuturnya.

“Biasanya maalam minggu dan kami pasti ada,” uangkapnya.

Bagi para pedagang, Center Point bukan sekadar tempat mencari rezeki. Kawasan ini adalah ruang publik yang harus tetap nyaman, aman, dan ramah keluarga.

Itulah sebabnya dugaan aktivitas miras ini dianggap dapat memberi dampak buruk bagi citra Center Point.

“Kalau begini terus, bisa-bisa pengunjung malas datang. Pemerintah harus turun tangan supaya nama Center Point tetap baik,” tambah pemilik usaha itu.

Baca Juga:  Norma Paputungan: Dari Teras Rumah Jadi Butik Inspiratif Penggerak Ekonomi Kotamobagu

Di balik gemerlap lampu dan ramainya kunjungan tiap malam, kisah ini menjadi pengingat bahwa setiap ruang publik tetap butuh pengawasan.

Center Point Bone Bolango, yang tumbuh menjadi ikon baru bagi warga Gorontalo, kini berada di persimpangan: dibiarkan begitu saja atau ditata lebih tegas agar tetap menjadi tempat yang layak untuk semua.

Tanggapan Pemerintah

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bone Bolango, Yamin Abas, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait aktivitas tersebut.

Namun, ia memastikan akan segera melakukan pengecekan bersama instansi terkait.

“Saya belum dapat informasi secara resmi soal itu. Nanti saya konfirmasi, karena kebetulan Kabid Pariwisata juga stand by di lokasi,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (12/12/2025).

Yamin menjelaskan bahwa pengawasan kawasan Center Point tidak hanya dilakukan oleh Dinas Pariwisata, tetapi juga melibatkan sejumlah instansi lain, seperti Satpol PP, dan Dinas Perindagkop.

Karena itu, laporan yang masuk akan langsung dikoordinasikan ke satuan yang memiliki kewenangan penertiban.

Baca Juga:  PETI Balayo Masih Beroperasi dengan 4 Alat Berat, APH Penakut?

“Insya Allah laporan seperti ini akan saya tindak lanjuti. Saya akan laporkan ke Satpol sebentar,” kata Yamin.

Ia juga mengimbau agar kawasan Center Point tidak dimanfaatkan sebagai tempat mengonsumsi minuman keras. Menurutnya, pengelola dan pelaku UMKM harus ikut menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung.

“Kalau bisa, jangan ada yang memanfaatkan tempat itu untuk ajang minuman keras. Kita akan kerja sama dengan pengelola untuk menjaga kondisi tetap aman,” ujarnya.

Yamin menegaskan bahwa kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama. Ia khawatir jika aktivitas mengonsumsi alkohol dibiarkan, hal itu dapat berdampak pada citra destinasi dan merugikan pelaku UMKM.

“Kami ingin menghidupkan UMKM, tapi kalau terjadi hal-hal seperti itu tentu sangat disayangkan,” tambahnya.

Ia memastikan akan turun ke lokasi pada malam hari untuk menindaklanjuti laporan tersebut bersama Satpol PP dan tim terkait lainnya.

“Insya Allah sebentar malam kami akan ke lokasi,” tutupnya

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel