HeadlineNasional

Ketua PBNU Nilai Relokasi Warga Gaza oleh Prabowo Tidak Tepat

×

Ketua PBNU Nilai Relokasi Warga Gaza oleh Prabowo Tidak Tepat

Sebarkan artikel ini
Logo Resmi Nahdlatul Ulama/Hibata.id
Logo Resmi Nahdlatul Ulama/Hibata.id

Hibata.id – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla atau yang akrab disapa Gus Ulil menyampaikan pandangannya terkait rencana pemerintah Indonesia untuk merelokasi 1.000 warga Gaza, Palestina ke Indonesia.

Menurutnya, kebijakan tersebut bukan hanya tidak tepat, tetapi berpotensi menjadi kesalahan strategis dalam perjuangan diplomatik Palestina.

“Untuk isu ini (relokasi warga Gaza), saya mengatakan Pak Prabowo blunder. Menurut saya itu tidak tepat,” ujar Gus Ulil usai menghadiri kegiatan Halalbihalal di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).

Gus Ulil menilai, relokasi penduduk Gaza dari tanah kelahirannya justru akan memperlemah posisi Palestina dalam mempertahankan wilayahnya.

Baca Juga:  Kabar Gembira, 2.3 Juta Honorer Tahun 2024 Pasti Dapat NIP

Ia mengingatkan bahwa langkah tersebut sejalan dengan agenda pengosongan wilayah Gaza yang selama ini didorong oleh Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

“Kalau relokasi ini benar-benar dilakukan, artinya kita ikut membantu Netanyahu dalam mengosongkan Gaza dari warga Palestina,” tegasnya.

Pertahankan Gaza untuk Perjuangan Palestina

Lebih lanjut, Gus Ulil menyampaikan bahwa perjuangan rakyat Palestina, terutama dari sisi militer, sudah berada dalam kondisi yang sangat berat. Oleh karena itu, menjaga eksistensi warga Gaza di wilayahnya merupakan bentuk dukungan konkret yang paling strategis saat ini.

“Perjuangan bangsa Palestina sekarang adalah bagaimana mereka tetap tinggal di Gaza. Kalau mereka keluar, sama saja dengan menyerah,” katanya.

Baca Juga:  Harga Minyak Makan Merah, Lebih Murah dari Minyak Goreng?

Menurutnya, setiap proposal yang mendorong relokasi warga Gaza ke luar negeri akan menjadi kontra produktif terhadap perjuangan rakyat Palestina. Ia menyebut upaya tersebut sebagai bentuk “bunuh diri diplomatik” bagi rakyat Gaza.

Waspadai Kepentingan Asing di Gaza

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ulil juga menyinggung latar belakang kepentingan asing terhadap wilayah Gaza. Ia menilai bahwa terdapat rencana tersembunyi untuk mengubah kawasan tersebut menjadi lokasi wisata mewah.

“Donald Trump itu pebisnis properti. Gaza itu wilayah pantai. Ia ingin menjadikannya resort pinggir pantai. Kalau warga diusir, maka pembangunan akan mudah dilakukan,” tuturnya.

Dukungan Nyata untuk Warga Gaza

Gus Ulil menegaskan bahwa dukungan dunia terhadap Palestina seharusnya difokuskan pada memastikan rakyat Gaza tetap bisa bertahan hidup di tanah mereka sendiri. Ia mengungkapkan pesan dari Penasihat Presiden Palestina, Dr Mahmoed Al-Habbash, yang pernah berkunjung ke PBNU.

Baca Juga:  Menteri Agama: Santri Harus Teruskan Perjuangan Para Pendahulu

“Pesan beliau sangat jelas: bantulah warga Gaza tetap tinggal di Gaza. Mereka butuh makanan, pakaian, dan bantuan hidup. Kirim mi instan pun itu sudah bentuk bantuan nyata,” ujarnya.

Gus Ulil berharap pemerintah Indonesia dan komunitas internasional dapat lebih bijak dalam mengambil langkah, terutama yang berkaitan dengan isu strategis seperti relokasi warga sipil dari zona konflik.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600