Hibata.id – Pemerintah Kota Gorontalo terus menggeber berbagai program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu inisiatif terbaru adalah menjadikan kompleks Terminal Leato sebagai kawasan kuliner terpadu yang terletak di pesisir kota.
Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyebut kawasan tersebut akan disulap menjadi sentra kuliner yang mampu menarik aktivitas ekonomi, khususnya di sektor UMKM dan pariwisata. Selain Leato, kawasan Olalo juga masuk dalam rencana pengembangan serupa.
“Nanti di Leato akan kami buat kompleks kuliner, begitu juga di Olalo,” ujar Adhan saat diwawancarai usai meninjau Balai Benih Ikan, Kamis, 18 September 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Pemkot Gorontalo dalam menopang pertumbuhan ekonomi kota. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada triwulan II tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo mencapai 6,16 persen—melampaui proyeksi sebelumnya yang hanya 4,47 persen.
Meski telah melampaui target, Adhan mengaku belum puas. Ia terus menggulirkan berbagai program untuk menjaga momentum pertumbuhan.
“Kita tidak boleh terlena. Harus terus mencari terobosan agar ekonomi rakyat terus bergerak naik,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Adhan juga mengungkapkan rencana pembangunan kampung nelayan di Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya. Proyek tersebut digarap oleh kontraktor dari Aceh dengan anggaran sekitar Rp 11 miliar.
“Kontraktornya sudah ada, dan pekerjaan akan segera dimulai,” ujarnya.
Pengembangan kawasan pesisir melalui infrastruktur kuliner dan perkampungan nelayan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkuat sektor riil di Kota Gorontalo.












