Peristiwa

Kota Gorontalo Masih Terendam Banjir, BPBD Tak Miliki Data Korban

×

Kota Gorontalo Masih Terendam Banjir, BPBD Tak Miliki Data Korban

Sebarkan artikel ini
Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo masih terendam banjir/Hibata.id
Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo masih terendam banjir/Hibata.id

Hibata.id – Hingga kini sebagian besar wilayah di Kota Gorontalo masih terendam banjir, Jumat (12/07/2024). Salah satunya di Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.

Menurut Penata Penanggulangan Bencana, BPBD Provinsi Gorontalo, Tahir Lendeng mengatakan, hingga kini air yang menggenangi beberapa kawasan di Kota Gorontalo masih mencapai ukuran betis orang dewasa.

Baca Juga: Korban Tewas Longsor Tambang Suwawa 26 Orang, 1 Jenazah Tak Utuh

Sehingga, akses masih sangat sulit untuk di lalui oleh warga dan para pengendara yang melintas.

“Sudah masuk hari ke-3, air belum juga surut dan di perkirakan kondidi ini masih akan berlangsung lama,” kata Tahir Laendeng.

Meski begitu, untuk jumlah Kepala Keluarga (KK) dan Jiwa yang terdampak banjir di Kota Gorontalo, BPBD Provinsi belum melakukan pendataan. Sementara untuk korban jiwa, sudah ada 1 orang yang meninggal dunia.

Baca Juga: Bencana Terjang Gorontalo, Pj Gubernur Instruksikan Warga Shalat Tolak Bala

“Data jumlah KK yang terdampak, nanti bisa di cek pada kantor Wali Kota. Karena kami saat ini masih pokus untuk menangani warga yang di sini,” ujarnya.

Tahir bilang, bahwa ada beberapa warga yang tidak mau ikut mengungsi dan malah memilih untuk tetap bertahan di rumah. Alasanya, mereka takut akan kehilangan barang berharga yang berada di dalam rumah.

“Tapi ada sebangia warga yang ikut mengungsi. Setelah 3 hari, yang tidak mau mengungsi itu, sekarang sudah mau ikut,” kaatanya.

Baca Juga: Catatan Pinggir Peristiwa Banjir di Gorontalo ‘Perspektif Historis & Civil Teknis’

Bahkan, saat ini belum bisa diperkirakan surutnya air banjir tersebut. Sebab, kondisi cuaca yang buruk, di tambah dengan luapan air yang semakin bertambah.

Sehingga Tahir berharap, kepada warga yang terdampak agar bisa mengungsi. Agar, pihaknya maupun dari instansi lain bisa menangani warga secara baik di lokasi pengungsian.

“Supaya kita bisa atur makanannya dan kesehatan mereka. Terpenting mereka harus melakukan pengungsian dulu,” ia menandaskan

**Cek berita, artikel dan konten lainnya di GOOGLE NEWS
Example 120x600