Hibata.id – Lima anggota DPR RI resmi dinonaktifkan oleh partai masing-masing secara serentak mulai Senin (1/9/2025).
Langkah tegas ini diambil Partai Amanat Nasional (PAN), Partai NasDem, dan Partai Golkar dalam merespons dinamika politik dan meningkatnya tekanan publik.
Kelima anggota DPR tersebut yakni Uya Kuya dan Eko Patrio dari PAN, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari NasDem, serta Adies Kadir, Wakil Ketua DPR dari Golkar.
Dari PAN, Wakil Ketua Umum Viva Yoga Mauladi mengumumkan penonaktifan Uya Kuya dan Eko Patrio dari Fraksi PAN.
Ia menyebut keputusan ini mengikuti perkembangan politik yang semakin menghangat.
“Percayakan penyelesaian persoalan ini kepada pemerintah. PAN tetap berdiri bersama rakyat,” kata Viva di Jakarta.
Sementara itu, Partai NasDem juga mengambil langkah tegas terhadap Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.
Penonaktifan keduanya ditandatangani langsung Ketua Umum Surya Paloh bersama Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim.
Menurut Hermawi, pernyataan dua kader populer tersebut dianggap melukai perasaan rakyat dan tidak sejalan dengan nilai perjuangan partai.
“Kami tidak bisa mentolerir pernyataan yang melukai hati masyarakat,” tegas Hermawi.
Partai Golkar tidak ketinggalan. DPP Golkar memutuskan menonaktifkan Adies Kadir, salah satu tokoh senior yang menjabat Wakil Ketua DPR.
Keputusan ini dinilai penting untuk memperkuat disiplin partai, menjaga etika politik, serta merespons aspirasi masyarakat yang marah atas sikap wakilnya di Senayan.
Langkah serentak tiga partai besar tersebut tercatat sebagai peristiwa langka dalam sejarah parlemen.
Jarang sekali lima anggota DPR dari tiga fraksi berbeda dinonaktifkan pada waktu yang sama.
Publik menilai keputusan itu merupakan bentuk respons langsung atas gelombang demonstrasi menolak tunjangan DPR yang belakangan semakin membesar di berbagai daerah.
Keputusan partai diyakini sebagai upaya menjaga kepercayaan publik agar tidak kehilangan simpati rakyat di tengah situasi politik yang memanas.












