Opini

Masa Tenang, Refleksi Perputaran Dana saat Kampanye dalam Ekonomi Lokal Gorontalo

×

Masa Tenang, Refleksi Perputaran Dana saat Kampanye dalam Ekonomi Lokal Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Inkrianto Mahmud, SE., MM. (Co-Founder Ruang Anak Muda – Connection)/Hibata.id
Inkrianto Mahmud, SE., MM. (Co-Founder Ruang Anak Muda – Connection)/Hibata.id

Inkrianto Mahmud, S.E., M.M – Sekretaris Umum Ikatan Alumni Ponpes Al-Huda Gorontalo

Hibata.id  – 27 November 2024 adalah momentum bersejarah di Indonesia khusus Provinsi Gorontalo. -+2 hari, hari pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dilaksanakan.

Seluruh rangkain tahapan sudah dilakukan mulai masa pencalonan hingga masa kampanye bagi Calon Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, Wakil Wali Kota hinggan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Provinsi Gorontalo.

Masa Tenang Setelah Kampanye

Masa tenang dalam Pilkada di Gorontalo adalah periode yang penting untuk memastikan proses pemilihan berjalan secara adil dan tanpa gangguan dari aktivitas kampanye.

Selama periode ini, calon dan tim kampanye harus mematuhi larangan-larangan yang ada, sementara pemilih diberikan kesempatan untuk memutuskan pilihannya dengan hati-hati dan tanpa tekanan dari luar. Pengawasan yang ketat dari Bawaslu dan pihak berwenang lainnya sangat penting untuk menjaga integritas pemilu.

Masa tenang, memberikan ruang bagi pemilih di Gorontalo di dalam menentukan siapa yang akan dipilih baik Calon Gubernur, Wali Kota hingga Bupatinya.

Sejatinya, masa tenang adalah kesempatan pemilih untuk menilai dan merenungkan pilihan mereka tanpa adanya gangguan dari aktivitas kampanye. Pemilihan ini adalah cita-cita penyelenggara di dalam meningkatkan kualitas pemilihan, di mana pemilih di Gorontalo dapat lebih objektif dalam memilih calon pemimpin daerah kita di dalam 5 tahun kedepan.

Baca Juga:  Tak ada yang Spesial di HUT Kabupatan Gorontalo yang ke-351 Tahun

Di beberapa media sosial, bertebaran mengenai ketidaknyaman para calon pemimpin itu, karena kesempatan mereka sudah habis untuk meyakinkan masyarakat di wilayah masing-masing. Menariknya, momentum ini menjadi guyonan para masyarakat Gorontalo di dalam menanti-nantikan ‘serangan fajar’, maksud dan tujuannya tidak dapat diketahui. Secara teori, masa tenang diharapkan memberikan “ketenangan” kepada calon pemimpin di Gorontalo pada proses pemilihan, namun dalam kenyataannya, banyak hal yang membuat para calon kepala daerah tidak sepenuhnya “tenang” selama periode yang diberikan oleh penyelenggara.

Realitas di lingkungan masyarakat, yang dikwatirkan oleh calon adalah politik uang dan manuver tidak sah. Masih ada kecenderungan terjadinya politik uang atau manipulasi lain yang sulit untuk diawasi secara langsung oleh pihak berwenang. Para calon mungkin merasa khawatir ada pihak-pihak tertentu yang masih mencoba untuk memengaruhi pemilih dengan cara-cara yang tidak sah, meskipun sudah ada larangan tegas selama masa tenang.

Baca Juga:  One Piece Hiatus: Strategi Menjaga Kualitas atau Tekanan Politik?

Pada akhirnya, para calon kepala daerah mungkin mengalami masa tenang dengan perasaan cemas dan berharap. Mereka telah bekerja keras untuk menarik dukungan, dan masa tenang adalah waktu untuk menunggu hasilnya, yang sering kali dipenuhi dengan ketegangan dan harapan tinggi.

Refleksi Perputaran Dana saat Kampanye dalam Ekonomi Lokal Gorontalo

Sebagian masyarakat di Gorontalo ada yang sedih dan ada yang senang setelah memasuki masa tenang pemilihan kepala daerah di Gorontalo. Padahal, saat tahapan kampanye pelaku UMKM lokal meningkat pendapatannya. Perputaran uang dalam kampanye Pilkada di 5 Kabpupaten/Kota di Gorontalo turut melibatkan perekonomial lokal.

Saat kampanye, banyak transaksi yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa seperti spanduk, baju hingga alat peraga kampanye yang banyak melibatkan pelaku usaha lokal Gorontalo. Pada saat kampanye dilakukan konser, pasti melibatkan penyedia jasa seperti event organizer, atau perusahaan iklan di Gorontalo juga berperan.

Selain itu juga, sektor transportasi digunakan saat kampanye pasti meningkat diantaranya mobil hingga pengguna transportasi lokal seperti bentor. Perputaran dana dalam ekonomi lokal di Gorontalo sudah membantu sektor usaha kecil menengah di daerah, utamanya di wilayah sekitar pusat kota dan seluruh tempat kampanye di Gorontalo.

Baca Juga:  Tentang “Masa Tenang” dan Hal-hal lainnya: Tanggapan atas Inkrianto

Jika dirata-ratakan besaran batasam dana kampanye pemilihan Gubernur Gorontalo itu senilai Rp.30,8 Miliar, Pemilihan Wali Kota Gorontalo Rp.11 Miliar, Pemilihan Bupati Bone Bolango Rp.20 Miliar, Pemilihan Bupati Gorontalo Utara Rp.20 Miliar, Pemilihan Bupati Boalemo -+Rp.27,638 Miliar, Pemilihan Bupati Pohuwato Rp.22,5 Miliar, Pemilihan Bupati Gorontalo -+Rp.25,354 Miliar. Jika dikalkulasikan secara keseluruhan dana kampanye di Provinsi Gorontalo berjumlah -+ Rp.157,292 Miliar untuk mendorong pendapatan ekonomi lokal Gorontalo.

Meskipun begitu, dampak ini juga bergantung pada seberapa besar dan intensif kampanye yang dilakukan di daerah tersebut. Pada akhirnya, meskipun ekonomi lokal bisa merasakan manfaat dari perputaran uang yang terjadi selama kampanye, penting untuk memastikan bahwa semua aktivitas dilakukan secara sah dan tidak merusak integritas pemilihan kepala daerah di Gorontalo.

Tabik.

**Cek berita dan artikel terbaru di GOOGLE NEWS dan ikuti WhatsApp Channel
Example 120x600