Hibata.id – Sebelum meninggal, nama mendiang Rughaiyah Usman kerap mendapat sorotan publik karena perannya mendampingi mantan Menkopolhukam, Wiranto.
Sosok yang akrab disapa Uga Wiranto ini dikenal setia berada di sisi suaminya dalam berbagai aktivitas, sekaligus menunjukkan keteladanan sebagai ibu dan perempuan yang tegar.
Saat mendampingi Wiranto berkampanye sebagai calon wakil presiden beberapa tahun lalu, Uga menunjukkan sikap humanis di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan.
Ia tanpa ragu menggendong bayi berusia delapan bulan, anak dari seorang pedagang kaki lima. Sambil menggendong, Uga mencoba menyuapi sang bayi dengan cokelat.
Usai acara, ia menyerahkan satu tas berisi bahan makanan untuk ibu bayi tersebut.
Sikap penuh kasih itu bukan kali pertama ditunjukkan. Di berbagai kesempatan, publik menilai Uga sebagai pribadi penyayang dan perhatian.
Ketegarannya semakin tampak saat keluarga menghadapi cobaan berat pada tahun 2013. Putra ketiganya, Zainal Nur Rizki, meninggal dunia.
Dalam kondisi duka, Uga tetap menunjukkan kebesaran hati dengan mengenang keberanian sang putra dalam mengambil keputusan hidup.
“Pada saat dia memilih menikah, istrinya berusia 15 tahun. Mereka belum pernah bertemu dan belum pernah saling melihat wajah, namun dia tetap meminta orang tua melamar istrinya,” ujar Uga mengenang sang putra.
Menurutnya, keputusan tersebut menjadi penghiburan tersendiri di tengah rasa kehilangan. “Dia sudah lengkap. Dari kecil tumbuh dewasa dan sempat melaksanakan menikah,” tuturnya.
Pandangan mengenai perubahan hidup seorang perempuan setelah menjadi ibu juga pernah disampaikan profesor Lee Nelson, MD.
Menurutnya, perjalanan menjadi orang tua membawa perubahan besar dalam diri seseorang, terutama ibu, meski keputusan untuk berubah sepenuhnya tetap bergantung pada individu.
“Setelah menjadi ibu, kita bukan orang yang sama,” kata Nelson, dikutip dari Science Magazine.












