Hibata.id – Saat ini Gorontalo lagi heboh! Nama WM, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP, masih jadi perbincangan panas di jagat maya setelah videonya viral.
Dalam rekaman berdurasi 1 menit 5 detik, ia terlihat bercanda nyeleneh soal mau “merampok uang negara” sambil tertawa dengan seorang perempuan di dalam mobil.
Video itu cepat menyebar di TikTok, Instagram, Facebook, hingga WhatsApp. Komentar warganet pun deras, mayoritas mengecam ucapannya.
Apalagi dalam video itu Wahyu bahkan menyebut dirinya masih aktif menjabat sebagai anggota DPRD hingga 2031.
Reaksi tegas langsung datang dari DPP PDI Perjuangan. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, memastikan partai sudah mengeluarkan surat pemecatan untuk WM.
“Hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW,” kata Komarudin kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).
Ia menegaskan, seluruh kader PDIP wajib menjaga disiplin dan nama baik partai.
“Kepada seluruh anggota kader partai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai maupun keluarga masing-masing,” ucapnya.
Di sisi lain, WM akhirnya buka suara lewat akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Gorontalo atas ucapannya yang bikin gaduh.
“Dengan ini atas nama pribadi dan keluarga saya memohon maaf atas video yang diviralkan di TikTok beberapa waktu lalu. Sesungguhnya saya tak berniat untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo. Semua ini murni kesalahan saya, dan atas kejadian ini saya dari hati paling dalam saya memohonkan maaf,” tulisnya.
Ia juga mengaku siap menanggung konsekuensi dari perbuatannya. “Selanjutnya apapun konsekuensi atas video ini saya keluarga dan teman dekat siap menanggung konsekuensi yang ditimbulkan. Mohon maaf atas segala kegaduhan yang ada. Apapun konsekuensi atas perihal ini saya siap menerima dengan lapang dada,” tambahnya.
Kini, proses Pergantian Antar Waktu (PAW) WM tinggal menunggu langkah resmi dari DPP PDIP.
Kasus ini jadi pelajaran penting bagi politisi lain bahwa ucapan di ruang publik, meski hanya bercanda, bisa berakibat fatal.












